[31] Drabble - Pengorbanan dan Jawaban

204 16 0
                                    

• Nama : Dita A

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


• Nama : Dita A.
• Username Wattpad : ditaarrizkim
• Judul : Pengorbanan dan Jawaban
• Genre : General Fiction
• Tema : Kemerdekaan dan Pengorbanan
• Words : 379
• Isi :

*******

Aku membeku.

Kala pembangkang itu menemukanku dan menjadikan aku sebagai mangsa mereka, kau datang untuk menyelamatkanku dengan cinta. Dan satu hal yang tak ku sangka, perlindunganmu itu justru  membawamu pada takdir yang paling aku sesali. Ketika darah memancar dari dalam dadamu, dan mengalir deras di pelukanku, aku hanya bisa mematung. Aku tidak menyangka, bahwa pertempuran ini akan membawamu ke dunia yang paling aman dalam jagad raya. Tempat paling damai dan tenang untuk kau tinggali. Dimensi paling sunyi dalam ruang hatimu karena aku tidak akan hadir lagi di sisimu. Kemerdekaan dalam ragamu yang terbebas dari jeratan penguasa.

Engkau pergi. Meninggalkan aku, bersama janji dan sumpah yang kau ikrarkan padaku. Terasa membekas, melekat dalam sukma. Merengkuh setiap kepercayaanku, bahwa kau tidak akan berpaling. Sampai waktu terhenti, kau tak kan terganti.

Katamu, setelah musuh negeri berhasil kau bekuk, kau akan meminangku. Kita bersama-sama menikmati masa yang paling agung. Setiap pagi, kita tidak perlu lagi memasang mata yang mengawasi para pendobrak dan pencela negeri ini. Kita akan berjalan-jalan di bukit, dan kau akan membawaku sampai mentari pergi, dan hal itu sangat aku nanti.

Katamu, setelah semua dendam kesumatmu terbayar dengan kemenangan negeri ini, kau akan mengajakku ke tempat yang paling kau kenang selama ini. Kau akan membawaku pergi ke sebuah ladang, di mana kau kehilangan kawan dan lawan. Tempat di mana kesetiaan terhadap negeri akan dipertaruhkan, dan kekuatan satu-satunya yang kau miliki hanyalah kecintaan pada Tuhanmu, negerimu, dan aku.

Dan katamu yang terakhir, sebelum kau pamit untuk pergi pagi ini, kau tidak akan meninggalkanku sendiri. Kau tidak akan bertindak seperti pengecut, selayaknya para pemberontak yang gemar berjudi dan para perompak yang senang bermain perempuan. Katamu, kau akan terus menunggu tahun, dan memohon pada waktu agar negeri ini memberi kesempatan kepadamu untuk bisa hidup berlama-lama denganku.

Akan tetapi, sekarang, semuanya hilang.

Yang terjadi, kau pergi, dan nyaris lupa untuk kembali.

Lantas, kepada siapa aku harus menagih janji itu?

Kepada negeri ini?

Percuma saja.

Angin hanya bisa meniupkan rinduku. Udara hanya mampu memelukku, sedangkan itu bukan kamu. Pelangi hanya berhasil mewarnai hariku, namun tidak dengan hatiku. Dan sialnya, hanya ladang ini yang semakin membuatku berharap untuk bisa membawamu kembali padaku.

Tetap saja, kamu akan tetap pergi.

Harapan itu ikut pergi, membawa cintaku yang tidak akan pernah sampai untuk berakhir bahagia bersamamu.

«Terima kasih sudah membaca»

Event 73 Tahun IndonesiakuHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin