18 - (My Famous Boyfriend)

1.3K 32 2
                                    

Vote plus komen plis yaa

Vote dan komen kalian sangat berharga dan membuatku semangat mengetik chapter demi chapter :")

Vreya bangun dari tidurnya, ia melihat boneka besar itu, seketika ia langsung teringat dengan Dio.

Segera dirinya menyembunyikan boneka itu di atas lemari, biar saja bonekanya berdebu, lagipula bonekanya terlalu memakan tempat.

"Vrey sarapan!" panggil Geo dari lantai bawah.

"Vreya cuci muka dulu bang,"

Selesai cuci muka, Vreya sarapan bersama Geo dan Bi Inah.

"Nanti siang gue mau ngajak lo ke suatu tempat buat lo refreshing, gue tau semenjak Dio hilang tanpa kabar, lo selalu badmood kan. Dan sekarang gue mau bikin mood lo balik lagi Vrey,"

Vreya masih menyantap menu sarapannya sambil memperhatikan Geo berbicara kepadanya.

"Gue tau, yang bikin mood lo balik itu cuma Dio doang. Secara gue adalah cowok kedua yang lo lihat sewaktu lo lahir setelah Papa."

Vreya tersenyum.

"Iya gue percaya lo bakalan bisa ngubah mood gue selain Dio."

***

Sekarang Vreya dan Dio berada di Bandung, lebih tepatnya di perjalanan menuju Bukit Moko.

Kurang lebih 15 menit lagi mereka akan sampai, Geo mengajak Vreya ke Bukit Moko. Vreya belum tau diajak kemana, karena dia belum pernah mengenal jalan menuju Bandung ini.

"Pasti kita sampai sana itu sore, kenapa gue ngajak siang? Karena kalau pagi pemandangannya gak seru, kalau sore menuju malam pasti bagus. Kita nginap aja ya Vrey, pakai baju yang ini gak apa-apa kok, pagi-pagi besok kita baliknya."

Vreya sampai juga, akhirnya Vreya tau di mana tempat Geo mengajaknya.

Vreya melihat pemandangannya sangat indah, pukul setengah lima sore, sunset sebentar lagi akan tiba. Untung Vreya mengenakan jaket, udara di sini lumayan dingin.

"Gue bawa kamera nih, nanti kalau lo mau foto-foto gue fotoin."

Vreya mengangguk.

"Vrey, lo bisa teriak nama Dio sekencang-kencangnya Vrey. Siapa tau Dio dengar dan langsung nyusul lo ke sini."

Vreya setuju dengan usulan Geo, "apa yang lain gak keberisikan?"

Geo menggeleng, "mereka itu tau, kalau orang yang teriak itu pasti mereka lagi rindu seseorang. Dan udah pasti mereka memakluminya."

"DIO!"

Vreya berkali-kali meneriakan nama Dio dengan kencang.

"DIO, KAMU JAHAT BANGET DI. SATU TAHUN HUBUNGAN KITA DI GANTUNG GITU AJA. PESAN AKU GAK DI BALAS. KAMU GAK NGASIH KABAR. JAHAT KAMU DI, JAHAT. AKU WANITA DI. BUKAN MAINAN!"

Vreya menangis sejadi-jadinya. Geo merangkulnya dan mencoba menenangkannya.

"Di, aku masih sayang sama kamu. Aku gak tau kamu sayang sama aku apa nggak, kayaknya nggak deh, kamu lebih mentingin lawan main kamu kan daripada aku," ucap Vreya pelan.

"Di, aku butuh kepastian Di. Aku bukan boneka, aku Vreya. Jangan gantungin cinta aku seenaknya dong Di, aku butuh kepastian, satu tahun gak balas chat aku, gak ngasih kabar, gak pernah ketemu." Vreya menangis dalam pelukan Geo.

Tubuh Vreya menghangat ketika perlahan Geo memeluknya.

"Aku kangen kamu Di!" Vreya teriak dalam pelukan Geo.

My Famous Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang