Bonchap (Dongpaca)

2.5K 254 91
                                    


Youngmin menatap hasil masakannya di meja dengan senyum terkembang. Mumpung sedang libur, ia bisa membuatkan makanan untuk Donghyun yang sedang kuliah. Jadi ketika pemuda itu pulang, makanannya sudah tersedia dan ia bisa langsung makan. Hmm, sudah seperti keluarga muda saja :))

Sudah sebulan Youngmin dan Donghyun berada di Perancis dan menjadi mahasiswa di kampus elit ternama di kota mode itu. Pada awalnya mereka sedikit kesulitan karena perbedaan budaya yang sangat mencolok, tetapi lama kelamaan mereka menikmati kegiatan baru mereka di negeri orang itu.

Youngmin dan Donghyun menyewa sebuah apartemen yang digunakan untuk tinggal mereka berdua. Selain biayanya lebih murah, mereka tidak perlu mengunjungi salah satu apartemen kalau ingin belajar bersama.

Halah modus! Bilang aja biar gampang ketemu kalo kangen! *authornya sirik*

Biasanya pukul 3 sore Donghyun sudah sampai apartemen. Tetapi hari ini tumben pemuda itu belum pulang. Perbedaan jadwal dan jam kuliah membuat keduanya jarang bertemu kalau di kampus. Makanya mereka tidak pernah menyia-nyiakan waktu untuk cuddling ketika sudah berada di apartemen, menceritakan kejadian hari itu ditemani secangkir coklat panas.

"Youngmin, aku pulang!"

Youngmin langsung berlari ke depan dan menyambut Donghyun yang sedang melepas sepatu. Dengan sigap ia mengambil jaket dan tas Donghyun dan membawanya ke kamar Donghyun. Ngomong-ngomong, kamar mereka terpisah supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Karena tidak diinginkan sudah terlalu mainstream.

"Tumben pulangnya telat banget?" tanya Youngmin.

"Kenapa? Kangen ya?" goda Donghyun sambil mencolek dagu Youngmin. Youngmin mencebik sebal pada kekasihnya itu.

"Idih najis! Ngapain kangen?" gerutu Youngmin.

"Yang bener? Ntar aku tinggal kamunya kangen, terus telepon sambil nangis."

Donghyun terkekeh, ingat saat ia ikut acara sekolahnya yang mengharuskannya tidak menghubungi Youngmin selama empat hari, setelah ia pulang Youngmin mengomel di telepon sambil menangis.

Wajah Youngmin memerah menahan malu.

"Ututututu, lucunya pacar Donghyun~" Donghyun menguyel-uyel pipi Youngmin dengan gemas.

"Sana mandi ah! Kamu bau!" kata Youngmin ketus.

"Cieeeee yang ngambek— iya ampun! Aku mandi sekarang!"

Donghyun langsung berlari ke kamarnya dan menghindari lemparan bantal sofa dari Youngmin. Youngmin menggerutu sebal, meski demikian wajahnya merona karena digoda oleh Donghyun tadi. Donghyun memang selalu tahu cara untuk menyenangkannya.


oooOooo


Seperti yang kita tahu, pertemuan Youngmin dan Donghyun tidaklah semanis yang kita kira. Sekolah mereka musuh abadi, dan Donghyun berbohong soal identitasnya saat berkenalan dengan Youngmin. Ini bukanlah dongeng roman picisan, yang tokok utamanya bertemu dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Kisah pertemuan Youngmin dan Donghyun tidak sedramatis itu.

Youngmin yang kasar, galak dan temperamen berpacaran dengan Donghyun yang ramah, murah senyum, dan sabar?

Itulah yang terlintas dalam pikiran orang-orang terdekat meeka ketika mereka mengumumkan hubungan mereka. Secara sifat keduanya bagaikan langit dan bumi, bagaikan air dan minyak, bagaikan kutub dan gurun, dan perumpamaan pembanding lainnya, sangatlah bertolak belakang.

[1st Book] Trouble BrotherWhere stories live. Discover now