ㅡ01. Hatredㅡ

4.3K 772 11
                                    

"Hanse! Jaga adikmu sebentar, ibu harus membantu ayahmu di sini! "

"Baik! "

Park Hanse, anak lelaki berusia sepuluh tahun itu membawa sang adik ke dalam pangkuannya.

Sang adik pun bertepuk tangan sambil sesekali tertawa ketika ia menemukan sang kakak mengajaknya berbicara.

"Ibu, besok kita pulang 'kan? "

Hana yang tengah menyiapkan setelah jas untuk dipakai oleh Chanyeol, menoleh sekilas pada anaknya yang kini tengah menunduk menciumi pipi gembil Hyojoo.

"Aku sangat merindukan Juyeon. " lanjut Hanse dengan nada merajuk.

Ah, anak itu. Melihat anaknya tersebut Hana sontak tersenyum tipis. "Kita akan pulang besok, pagi sekali. "

Sedikit informasi, Juyeon adalah anak tetangga sebelah yang selalu bermain bersama Hanse, anak perempuan yang sepe

Hanse tersenyum lebar, menatapsang ibu dengan raut berbinar. "Benarkah? "

"Hm, " jawab Hana berupa gumaman, ketika ia memilih dasi yang cocok untuk dikenakan Chanyeol malam ini.

"A yeay! A yeay! "

"Bukankah kita akan tinggal di sini seminggu lagi? "

Suara Chanyeol menghentikan kegiatan Hanse yang kini tengah memainkan pipi tembam Hyojoo, karena terlalu gembira.

Mendengar penuturan sang ayah, Hanse sontak cemberut. "Ayah~" ucap Hanse merajuk.

"Hanya bercanda. " kata Chanyeol tersenyum lebar, menghampiri Hana yang kini tengah sibuk mengepak barang-barang ke dalam koper, agar besok langsung ke bandara.

"Sedang apa sayang? " tanya Chanyeol, memeluk Hana yang tengah berdiri memunggunginya.

Hana mendelik kesal, melepaskan pegangan tangan Chanyeol yang berada di pinggangnya. "Keringkan dulu tubuhmu Chan, " gerutu Hana kesal.

Menatap Chanyeol yang kini setengah telanjang hanya dengan handuk menutupi bagian pinggang hingga lutut, dengan keadaan masih basah setelah selesai mandi.

Chanyeol melepaskan pelukannya, menatap Hana dengan tatapan pura-pura merajuk. "Cium dulu. " Chanyeol menunjuk bibir Hana.

Hana memutar bola matanya malas. "Ada anak-anak. "

"Hanse! Pejamkan matamu dan tutup mata Hyojoo. " kata Chanyeol sedikit mengeraskan suaranya.

"Ayah~ , sudah kubilang jangan melakukan itu di depan kami! " kata Hanse tidak terima, lalu membawa Hyojoo pergi dari jangkauan kedua orang tuanya.

"Mereka berdua benar-benar lupa umur. " gerutu Hanse. Sedangkan Hyojoo hanya terkikik sambil bertepuk tangan, melihat kakaknya cemberut.

...

"Padahal paris itu indah, kenapa jagoan ayah ingin cepat-cepat pulang? "

Chanyeol menoel-noel pipi Hanse, ketika mereka sedang di dalam mobil bersama Hana dan juga Hyojoo yang bergerak aktif berada di pangkuannya, duduk di jok belakang.

"Hanse merindukan pujaan hatinya ayah. " kata Hana meledek.

"Ibu! Juyeon bukan pacarku. "

Chanyeol tersenyum, "Ahhh, Jang Juyeon? Tetangga kita?

"Ayah hentikan! " kata Hanse tidak terima, ketika sang ayah mulai mengolok-oloknya. Membuat Hana tertawa pelan.

"Jju-ju ju.. " Seolah mengerti situasi, Hyojoo berceloteh dengan bibirnya yang mengerucut, membuat Hana maupun Chanyeol semakin tertawa melihatnya.

Keluarga kecil yang begitu bahagia, apalagi yang kurang? Semuanya begitu lengkap, Cinta, maupun dunia mereka miliki.

Keberadaan Chanyeol dan keluarga, bahkan beserta orang tua Hana di paris adalah untuk menghadiri pernikahan seorang relasi bisnis Chanyeol.

Kim Junmyeon, lelaki itu mengundang seluruh keluarga Hana di resepsi pernikahannya yang ia adakan di paris. Hanya sekedar rekan bisnis, sebenarnya Hana maupun Chanyeol tidak memiliki teman.

Serius, keduanya hanya fokus pada hubungan mereka. Ketika memiliki segalanya, untuk apa sebuah teman? Mereka hanya menginginkan apa yang Hana miliki, bukan semata karena murni ingin berteman.

...

Hatred [ three PCY ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang