(29) [SEQUEL] I miss you

Mulai dari awal
                                    

Setelah sampai sana, ia membuka sebuah horden yang memang tempat barang semacam, kardus sepatu, tas belanjaan, yaaa sejenis gudang pribadi cuman yang ini sedikit elit.

Ia mendapat kardus lalu hendak meninggalkan tempat itu sebelum salah satu kardus yang ia pegang menyenggol mouse komputer hingga membuat komputer menyala.

Daniel menyerngit bingung, sejak kapan ada komputer dissini? Karena penasaran, Daniel meletakkan kotak itu dilantai lalu fokusnya tertuju penuh pada sang komputer. Ia membuka pasword komputer itu yang tak lain pasti nama ayahnya.

Setelah terbuka, layar komputer itu memperlihatkan sebuah tayangan cctv. Daniel memperhatikan seluruh orang yang ada disana. Ibunya, dan Seongwu?... buat apa Seongwu bersama ibunya?

Daniel memasangkan earphone ke kedua telinganya dan  mengklik  tanda play guna menyalakan video itu.

Daniel mendengar semua obrolan mereka. Mulutnya terbuka, matanya terbuka kaget dan memanas, badannya terasa membeku mendengar itu semua. Jadi ibunyalah penyebab hubungannya berakhir? Penyebab mengapa Seongwu mengakhiri ini semua?

"... Aku muak. Aku sempat berpikir entah kenapa aku bisa bertahan tiga tahun ini bersamamu..."

".....Tidak ada yang harus dijelaskan lagi Kang Daniel. Kau dan aku berakhir, dan tidak akan pernah kembali lagi. Hubungan ini melelahkan..."

Daniel melepaskan earphone dengan kasar. Kakinya terasa lemas dan ia menutup mulutnya tidak percaya. Pantas Seongwu tidak memberikan alasan yang jelas, sebab ia tahu ia tidak pernah berbuat menyeleweng di belakang Seongwu, ternyata ini sebabnya.

Air mata Daniel jatuh mengenai pipinya. Entah air mata sedih atau emosi. Tidak menyangka bahwa ibu kebanggaannya yang merencanakan ini semua. Dengan semua kata kata kasar yang diucapkan ibunya terhadap Seongwu sungguh membuatnya sakit dan tidak tahu harus berkata apa. Ia malu, ia kesal. Jadi Seongwu terpaksa mengakhiri ini semua? Padahal Seongwu sendiri juga masih mencintai Daniel.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Daniel berdiri dari sofa, ia menatap ibunya dalam, "Bagaimanapun mommy memisahkanku dengan Seongwu, kami tidak akan berpisah. Ingat itu." Setelah mengatakan itu, Daniel langsung  berjalan menjauhi mommynya.

"Berhenti Kang Daniel!"

Terpaksa Daniel menghentikan langkahnya meski memunggungi ibunya,

"Temui saja Ong Seongwu, lalu lihat apa yang akan terjadi dengan dirinya.." ancam Minki

Daniel tertawa remeh lalu memutar kepalanya, menghadap belakang, ia melihat kearah ibunya,

"Lakukan apa yang mommy inginkan kepada Seongwu, lalu mari kita lihat kapan daddy akan menceraikanmu."




"Ah satu lagi, selamat sudah menghancurkan hubunganku dengan Seongwu."


••••••••••••••••••••••••••

Daniel sudah berapa hari tidak masuk kerja semenjak kejadian makan siang itu. Dia hanya ambil cuti dan selebihnya tidak ada kabar.

Hari ini dia kembali masuk. Seperti biasa karyawan lain akan menyapanya dan hanya dibalas anggukan kecil dari Daniel. Meski tidak tepat waktu sih. Dirinya sangat terlambat.

Ia menaiki lift pribadinya, ia menekan tombol tempat dia bekerja.

Bunyi lift berdenting tanda Daniel sudah berada di lantai tempatnya bekerja. Ia berjalan mendekati ruangannya. Namun langkahnya terhenti ketika melihat Ong Seongwu sedang bersenda gurau dengan teman temannya.

Secret Fantasy ✧°• [Ongniel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang