12. Close to You

4.4K 677 201
                                    

“ARRGGHH!!!”

Seketika Yunho langsung membuka kedua bola matanya sewaktu ia mendengar suara teriakan. Pria tampan itu sontak langsung beranjak dari tempat tidur dan bergegas keluar kamarnya menuju kamar Jaejoong yang ada di sebelah.

Yunho melebarkan matanya begitu ia membuka kamar Jaejoong. Ia menyaksikan Jaejoong tergeletak di lantai dekat kamar mandi hanya dengan brief menutupi tubuh sedang mengaduh sakit memegangi pantatnya.

“Kenapa? Ada apa? Mana yang sakit?” ucap Yunho mendekati  sang teman rumahnya.

“Aku baru saja selesai mandi lalu aku terpeleset.” Jaejoong menjawab sambil mendekap leher Yunho. “Tubuhku sakit sekali, Yunho.” Tanpa diketahui, Jaejoong diam-diam menyeringai. Yunho mungkin tidak tahu bahwa sebenarnya Jaejoong hanya sedang berpura-pura. Dasar rubah licik!

Ide nakalnya ini terlintas saat ia baru saja selesai mandi. Kemudian ia duduk di lantai, berteriak, dan voila! Jaejoong puas dengan reaksi Yunho yang terlihat mencemaskannya. Ia juga sengaja hanya membiarkan tubuhnya terbuka. Siapa tahu Yunho khilaf?

Andai saja Yunho selalu seperhatian ini padanya setiap saat, mungkin Jaejoong harus rela mengalami kesakitan setiap waktu. Buat Yunho, apa yang tidak?

Dengan gesit Yunho langsung menggendong Jaejoong seperti pengantin, membuat si cantik nakal itu menyembunyikan wajahnya di leher Yunho agar lelaki itu tak tahu bahwa wajahnya memerah dan diam-diam tersenyum. Oh, Jaejoong sungguh senang sekali.

Yunho membawa tubuh Jaeoong ke tempat tidur. Pria itu mengambil handuk kering untuk mengeringkan tubuh Jaejoong yang masih basah.

“Aku bisa sendiri, Yunho.” Jaejoong menahan tangan Yunho yang sedang memegang handuk.

“Biar aku saja. “ Yunho menolak,  Jaejoong pun tak lagi membantah.

Usai mengeringkan tubuh Jaejoong, Yunho kemudian mengeringkan rambut Jaejoong yang baru dikeramas. Wangi sampo menguar dari kepala Jaejoong. Sambil fokus ke rambut Jaejoong, sesekali mata rubahnya memindai setiap lekuk tubuh Jaejoong yang ramping dan putih mulus.

Lagi-lagi Yunho terheran-heran, bagaimana bisa Jaejoong memiliki tubuh seperti ini? Tubuhnya terlalu kurus untuk ukuran seorang lelaki, ukuran pinggangnya bahkan nampak begitu kecil, begitu juga dengan pergelangan kaki dan tangannya, membuat Yunho cemas tulang-belulang Jaejoong akan patah.

Tapi ada bagian tubuh Jaejoong yang menarik perhatiannya. Jangan salah, bukan dada, paha, apalagi sesuatu di antara selangkangannya, Yunho tidak semesum itu. Justru bagian tubuh atas Jaejoong lah yang membuatnya mampu kepayahan menelan ludah.

Mulai dari klavikula, bahu, leher hingga ke tengkuk. Semua bagian ini membuat Jaejoong terlihat memesona dan ... seksi.

Sama halnya dengan Yunho, Jaeoong pun mengagumi perawakan Yunho terutama fitur wajahnya. Bentuk mukanya yang kecil membuatnya cukup iri. Rahangnya yang tegas membuat Yunho semakin macho. Mata rubahnya pun begitu memikat. Dan jangan lupa bibirnya yang selalu membuat jantung Jaejoong bedebar lebih cepat dari biasanya.

Setelah selesai dengan tugasnya.  Yunho menghampiri lemari pakaian Jaejoong. Ia bertanya, “Kau mau memakai pakaian apa?”

“Kau mau memilihkan pakaian untukku?” tanya Jaejoong dengan wajah berbinar.

Yunho mengangguk.

“Kau saja yang pilih. Aku akan memakai apapun yang kau pilih. Bahkan jika kau suruh aku telanjang pun aku akan telanjang,” goda Jaejoong sambil memberikan kecupan jauh.

Yunho berdecak tapi tak mampu menahan senyum. Ia pun memokuskan diri ke isi lemari pakaian Jaejoong yang tertata rapi. Banyak jenis pakaian yang tergantung di sana, semuanya bagus dan trendi, membuat Yunho agak bingung memilihnya.

Share The WorldWhere stories live. Discover now