4. Baboboy

4.1K 660 107
                                    

“Yunhoo…” Jaejoong berbisik tepat di depan telinga Yunho sambil terkikik-kikik. Pagi-pagi setelah membuat sarapan, karena Yunho tidak kunjung muncul juga akhirnya pria cantik itu berinisiatif untuk membangunkan Yunho yang masih asyik terbuai alam mimpi.

“Jung Yunhoo… ayo bangun…” Jaejoong sedang ingin iseng, jadi ia dengan sengaja membangunkan Yunho dekat dengan wajahnya sambil meniupi telinga pria itu. Selain itu Jaejoong juga terkadang menyentuh bagian wajah Yunho seperti hidung, pipi, dan juga bagian yang dari tadi menjadi favoritnya untuk disentuh, bibir.

“Lima menit lagi eomma…” Jaejoong terkekeh mendengar reaksi Yunho yang bergumam sambil  menggeliat lucu. Aah Jaejoong betah sekali menatap wajah tampan pria Gwangju satu ini.

“Jung Yunhoo…” kali ini Jaejoong tidak lagi berbisik namun berbicara dengan suara normal meski masih terdengar pelan. Pria bermata rubah itu mulai mengerjapkan matanya perlahan sambil menggaruk-garuk kepalanya dan menguap lebar. “Selamat pagi Yunho. Kau tidur nyenyak?” ucap Jaejoong persis ketika Yunho membuka mata.

“Arrggghhhhh!!!” namun pria itu langsung berteriak sangat kencang hingga tubuhnya terjungkal ke belakang lalu mundur ke pojokan sambil memeluk gulingnya, membuat Jaejoong terperangah bukan main.
Reaksi macam apa itu? Biasanya Seunghyun atau Changwook akan langsung menciumnya ketika Jaejoong membangunkannya seperti itu. Yunho memang tidak normal. Harusnya dia merasa beruntung, pagi hari ini ia disambut oleh mahluk seindah dirinya.

“Kenapa kau berteriak? Apa wajahku menyeramkan? Tidak mungkin, wajahku ini pernah mendapatkan predikat Shinki’s best face of the year.” Jaejoong menggerutu hingga bibirnya mengerucut lucu.

“Apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana kau bisa masuk ke kamarku?!” pekik Yunho masih dalam keadaan linglung. Ia melihat-lihat kamarnya seolah dia terdampar di dimensi lain.

“Aku sedang membangunkanmu. Tentu saja aku masuk melalui pintu.” Jaejoong menghempaskan tubuhnya ke kasur. “Lagipula, kenapa kau ketakutan begitu? Aku tidak memperkosamu, Yunho. Kalau pun iya, harusnya yang berada di posisi diperkosa itu aku bukan kau.”

“Siapa yang mau memperkosamu?! Tidak ada yang mau memperkosamu!” balas Yunho kesal. Tolong yah, Yunho bukan seorang rapist. Lagipula ia tidak nafsu dengan dengan tubuh pria, jadi mana mungkin ia meniduri Jaejoong. Aisshh… membayangkannya saja Yunho tidak sanggup.

“Aku ini memiliki sex appeal yang tinggi, tahu! Seunghyun, Changwook, Taecyeon saja selalu ingin tidur denganku. Lagipula banyak lelaki yang menggodaku.” Jaejoong tak ingin kalah, ia membalas pongah.

Yunho mendecih, apa Jaejoong bangga dengan banyak orang yang ingin menidurinya? Kepala si cantik ini memang bermasalah.“Tidur—ani, making love dengan memperkosa itu beda, dasar bodoh! Apa mur di otakmu itu sedang kendur?!” maki Yunho, membuat Jaejoong melotot tak percaya si Gwangju ini berani mengejeknya.

“Bodoh? Waahh kau melukai harga diriku. Aku tidak bodoh, dasar kau beruang grizly jelek. Otakmu yang terbuat dari semen!” Si cantik itu melemparkan batal ke wajah Yunho. Ia menggelengkan kepalanya  sambil mendengus emosi sebelum beranjak berdiri. “Aisshh!! Cepat bangun, aku sudah menyiapkan sarapan. Dan jangan lupa, bereskan tempat tidurmu.” Jaejoong kemudian keluar  dari kamar Yunho dengan membanting pintu dengan keras, meninggalkan Yunho yang terlihat menormalkan nafasnya.

Pria tampan itu lalu menghembuskan nafasnya dengan perlahan. Jaejoong memang aneh atau mungkin gila? Mulai hari ini Yunho akan mengunci kamarnya. Demi jenggot merlin, ia nyaris terkena serangan jantung saat wajah Jaejoong tepat berada di depan wajahnya, apalagi sebelumnya ia sedang mimpi dikejar hantu.

Dengan malas, Yunho beranjak dari tempat tidur dan membereskannya sebelum ia memasuki kamar mandi. Setelahnya, ia keluar dari kamar dan langsung menuju dapur. Ada Jaejoong di sana yang sedang menata meja.

Share The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang