BAB XII Awal (Revisi)

2.8K 190 4
                                    

-Setelah selesai makan malam-

Irene memutuskan untuk menonton TV di ruang tengah sambil menunggu rasa kantuknya datang.

Terdengar derapan kaki seseorang menghampiri Irene.

Suho :" Boleh aku bergabung?"

Irene :" Tentu."

Hening, Mereka sama sama diam.

Suho :" Ren"

Irene :" emm iya?"

Suho :" bolehkah aku mengatakan sesuatu?"

Suho berkata seperti itu karena setiap dia ingin menjelaskan, selalu saja di tolak Irene.

Irene :"Boleh, silakan."

Irene pun memposisikan dirinya jadi berhadapan dengan Suho. Di akibatkan hal itu Suho menjadi lebih gugup untuk berbicara.

Suho :" emm a-aku hanya ingin meminta maaf atas sikap ku kepadamu, aku sudah di beritahu oleh Chen kejadian sebenarnya seperti apa, aku merasa sangat bersalah telah membentak mu, jadi kau berhak marah atas hal itu. Saat aku membawa Yeri, aku hanya memberi taunya agar tidak mengganggu kita lagi. Aku tidak akan memaksamu untuk memaafkan ku, aku akan memberimu waktu sebanyak yang kau mau, aku akan menunggu."

Irene :" Sebenarnya aku tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, salahku juga terlalu terbawa perasaan. Jadi untuk kejadian itu aku memaafkanmu."

Suho :" Terima kasih, dan aku hanya ingin kau ingat bahwa aku tidak pernah ingkar dengan ucapanku, aku sangat serius dengan ucapan bahwa aku ingin kita dekat dan saling menyayangi, dan maaf aku telah egois memintamu untuk tetap bersamaku, mungkin kau sudah tidak tahan dengan sikapku yang buruk saat hari pertama menikah bahkan hingga saat ini. Tapi aku mohon, tetap bersabar dan bertahan di sisiku."

Irene kemudian tersenyum mendengar pernyataan Suho, dia melihat ketulusan dimatanya.

Irene :" Suho, sebenarnya aku juga ingin meminta maaf kepadamu. Aku telah egois karena tidak ingin mendengar penjelasan mu lebih awal. Dan Aku minta maaf tidak memberitahu tentang kehamilanku, karena aku bingung bagaimana cara menyampaikannya, saat itu kau pernah berkata tidak ingin memiliki anak terlebih dahulu, jadi aku bingung harus bagaimana."

Suho :" Untuk kehamilanmu, seharusnya aku juga yang meminta maaf kepadamu, karena aku tau sebenarnya kau berniat untuk memberi tau ku tapi aku tidak menunjukkan keyakinan kepadamu. Soal anak, saat ini aku masih merasa terkejut dan tidak percaya karena itu di luar planning ku, tapi dalam hati kecilku, aku merasa senang, aku merasa senang saat ada bilang bahwa aku menjadi 'calon ayah', jadi mari kita menerima dan merawatnya bersama-sama, semoga ini menjadi awal bagi kita."

Irene menatap lekat mata Suho. Mata Irene terlihat berkaca kaca.

Kemudian Suho memeluk Irene, dan Irene membalas pelukan Suho. Irene bisa mencium aroma tubuh Suho yang khas dan Irene menyukainya.

Irene memutuskan untuk percaya dan berjanji akan selalu bersama Suho jika bukan Suho sendiri yang memintanya pergi.

Malam ini akhirnya Irene kembali tidur di kamar atas (kamar Suho), atas permintaan Suho sendiri.

-Di pagi hari-

Pagi ini di buka dengan suasana yang hangat tidak seperti pagi kemarin.

Saat Irene terbangun, dia melihat tangan Suho melingkar di perut nya. Rasanya sedikit canggung.

Irene dengan perlahan terlepas dari tangan Suho kemudian bersiap untuk mandi lalu membuat sarapan.

Setelah selesai membuat sarapan Irene berniat untuk membangun kan Suho.

promise [suho x irene] marriage life  Where stories live. Discover now