BAB VIII Selesai (Revisi)

2.8K 192 9
                                    


-Semua harus pada tempatnya -

Selamat membacaaa....

Suho :" ten-tentu saja, kau pikir aku cemburu hah? Sudah, lebih baik kita sarapan saja."

Kemudian mereka berdua sarapan. Setelah sarapan, Irene kembali ke kamar dan Suho membantu membereskan meja serta mencuci piring.

Suho kembali ke kamar Irene -

Suho :" Ren, tadi ada yang ingin kau bicarakan, apa?"

Irene :" emm, maaf tapi sepertinya topik pembicaraan ku akan membuat mu merasa tidak nyaman."

Suho :" apa itu menyangkut Yeri?"

Irene :" bukan, sama sekali tidak. Itu menyangkut kita."

Suho :" kenapa memangnya?"

Irene :" aku tau, kita sudah sepakat untuk melupakan 'kecelakaan' di malam pernikahan, tapi sejujurnya aku tidak bisa melupakannya, karena saat itu aku dalam masa subur dan kita sama sekali tidak sempat menggunakan alat Kontrasepsi. Jika terjadi sesuatu bagaimana?"

Suho :" terjadi sesuatu maksudnya?"

Irene berfikir kenapa Suho sungguh tidak peka? Atau dia pura pura tidak mengerti?

Irene :" ishh, maksudku bagaimana jika aku hamil?"

Suho :" tapi itu hanya 9,7% kemungkinan kau bisa hamil"

Irene :" sudah,  lupakan saja okkey."

Irene merasa tidak menemukan jawaban yang dia inginkan dari pertanyaannya terhadap Suho. Jadi Irene belum bisa memberitahu Suho mengenai kehamilannya.

Suho :" Ren, apakah kau menyukaiku?"

Irene membulatkan matanya. Sejujurnya Irene sudah menyayangi dan menyukai Suho, hal itu terjadi begitu saja, ya memang harusnya begitu bukan? Menyayangi suami sendiri.

Irene :"Kenapa kau bertanya seperti itu?"

Suho :" seperti yang kau tau, aku memiliki prinsip menikah sekali seumur hidup, tapi untuk mewujudkannya aku perlu kerjasama dari kita berdua, aku akan berusaha untuk menyukaimu, dan kaupun harus berusaha untuk menyukai ku, bagaimana?"

Irene tersentuh dengan perkataan Suho, dengan ini dia sedikit menemukan jalannya.

Irene :" tapi bagaimana dengan kekasihmu Yeri ?"

Suho :" aku sudah selesai dengannya."

Irene :" apa!? Apakah itu karena aku? Maaf."

Suho :" tak perlu minta maaf dan kau tak perlu tau, itu bukan kesalahanmu dan bukan urusanmu."

-Flashback on-

Suho memutuskan untuk pulang lebih awal karena perkataan Yeri mengenai Irene bersama kekasihnya di Cafe tadi membuatnya tidak fokus bekerja.

Saat di perjalan pulang, Suho sedang menyetir dia melihat Yeri bersama kakaknya Dante. Namun hal yang tidak wajar terjadi sehingga Suho memutuskan untuk menepi.

Suho melihat Yeri dan kakaknya saling berpelukan dan berciuman, mereka berdua sedang mengantree masuk ke sebuah Bar.

Merasa penasaran, Suho mengikuti mereka masuk ke dalam Bar itu. Bau alkohol yang kuat masuk ke dalam indra penciuman Suho.

Akhirnya Suho duduk di kursi membelakangi Yeri dan kakaknya.

Dante :" Sayang, jika kau putus sekarang dengan Suho, uang kita belum cukup untuk hidup bersama dengan nyaman di Itali, bahkan kita sudah sama sama berhenti dari pekerjaan, kita harus menyusun rencana kembali."

promise [suho x irene] marriage life  Where stories live. Discover now