BAB II Kehidupan Setelah Pernikahan (Revisi)

3.6K 194 3
                                    

Sudah di revisi, semoga kalian sukaa..
~~•~~

Pagi hari mulai menyapa. Kedua insan tersebut masih tertidur akibat malam panjang yang telah mereka lalui. Setelah malam tersebut jauh di lubuk hati Irene berdoa semoga kehidupan pernikahan nya menjadi lebih baik lagi.
Karena kemajuan suatu hubungan akan sempurna jika kedua nya saling bekerja sama untuk memperbaiki hubungan tersebut.

Irene POV~

Udara pagi mulai menusuk kulit ku, kemudian aku terbangun dan teringat malam tadi. Ya, kami melakukan nya secara sadar karena tidak di pengaruhi alkohol meskipun dengan pengaruh ramyan dari ibu, hal tersebut tak pernah terfikirkan oleh ku akan terjadi di malam pernikahan kami. Kulihat jam sudah menunjukan pukul 7.14 pagi, hari pertama menjadi seorang istri tidak buruk, Suamiku meliburkan diri dari bekerja selama 3 hari karena ayah mertuaku memintanya untuk tidak bekerja selama 3 hari kedepan.
Saat aku berjalan ke kamar mandi tubuhku terasa lemas dan bergetar.
Apakah ini efek semalam? Akupun menyentuh wajahku yang memanas.

Setelah selesai mandi kulihat suamiku masih tertidur dan tak terganggu oleh pergerakan ku. Tunggu.. "Suamiku?" Sejak kapan aku memanggilnya dengan sebutan itu? Tidak..tidak, dia memang suamiku tapi kita tidak sedekat itu untuk ku panggil suami. Baiklah panggilan "Suho" lebih baik.

Irene POV end

Irene pergi ke bawah menuju dapur untuk memasak sarapan untuk mereka berdua. Walau bagaimanapun Irene harus mencoba menjadi seorang istri yang baik karena itu lah Visi nya
"Menjadi seorang istri yang baik, dan menjaga keluarganya tetap sehat"

Suho POV~

Aku bangun dari tidurku dan melihat Irene sudah tidak ada di sampingku, kilasan ingatan malam tadi datang kedalam otak ku "bukan mimpi ternyata". Malam itu tak ada yang bisa di kendalikan dan tak terduga entah itu aku ataupun Irene.

Pakaian ku yang kemarin berserakan di lantai sudah tidak ada, artinya Irene membereskannya. Akupun menyibak selimut dan memutuskan untuk mandi.

Setelah berpakaian aku menuju ke bawah dan aroma wangi masakan meruak masuk ke dalam hidungku dan memberikan sinyal ke perutku untuk makan.

Di dapur kulihat Irene sedang memasak. Aku duduk di meja makan sambil memainkan ponselku untuk menunggu nya.
Tak lama kemudian Irene datang menata meja dan menyajikan sarapan kami, kulihat dia sangat cekatan dengan hal seperti ini.

Irene : "aku tidak tau makanan apa yang kau sukai atau pun tidak, jika ini tidak sesuai dengan seleramu akan aku buatkan yang baru."

Suho : "ini sudah cukup, tapi jika kau tambahkan pedas aku lebih suka."

Irene : "baiklah akan ku bawakan bubuk pedasnya"

Suho : "kau tidak suka pedas, aneh sekali"

Irene: " iya, memakan pedas membuatku berkeringat "

Akhirnya kami sarapan bersama ditemani dengan suara dentingan sendok dan garpu.

Jujur saja masakannya lumayan enak dan bisa diterima oleh lidah ku, syukurlah aku tak perlu membeli makan di luar.

Suho POV End~

Selesai sarapan Irene pergi kekamar Suho sambil membawa seprai yang baru, Suho yang melihat itu langsung bertanya.

Suho : "mau apa kau?"

Irene :" mengganti seprai kasur mu ."

Suho : " iya aku tau, tapi kenapa kau harus mengganti nya, seprai itu baru di pasang kemarin"

Irene :" emm itu, anu...." (Jawab Irene gagu dan pipinya mulai memerah"

Akhirnya Suho mengerti apa yang di maksud Irene

Suho : " baiklah aku mengerti, iya seprainya, maksudku ganti ... Seprai nya" ucap Suho dengan sedikit salah tingkah sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Begitu pun Irene, dengan salah tingkah langsung pergi ke kamar Suho.

Saat Irene membereskan seprai di kamar Suho, Ponsel Suho berdenting menandakan ada pesan masuk.

~•~

Room chat Suho

Baby❤️

Kamu dimana? aku jenuh

Aku dirumah baru ku, maaf aku tidak bisa keluar menemanimu berbelanja, karena jika aku melakukannya ayah akan membunuhku.

Bagaimana jika aku yang berkunjung? Hanya berkunjung saja tak perlu belanja

Benarkah? Tapi ada Irene disini, kau tak apa?

Ohh Istrimu, tak apa selama kau tidak mencintai nya aku akan bersikap biasa saja. Cepat sayang kirim alamat mu.

Baik lah, maaf tidak bisa menjemput mu By . Alamat nya di
Xxxxxxxxxxxxxxxx

Sebentar lagi aku berangkat

Hati hati ❤️

Hemm ❤️
Read-

Irene pun selesai mengganti seprai nya kemudian langsung ke ruang mencuci,
Saat tengah mencuci terdengar suara bel rumah berbunyi

Irene : "Siapa yang bertamu, apakah ibu? Sebaiknya kulihat"

Saat Irene membuka pintu terlihat seorang wanita yang tidak ia kenali....

Gimana revisi nya? Hehehe

Hello jangan lupa coment dan vote nya...

promise [suho x irene] marriage life  Where stories live. Discover now