"V"
Seorang profesional dengan code "V" dibutuhkan untuk mengerjakan sesuatu yang mustahil dilakukan oleh kebanyakan profesi. tidak ada yang tahu siapa dan seperti apa dia. Hanya datang menyelesaikan misi lalu menghilang bagai bayangan ditelan caha...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jadi kau mau bermain denganku manis?? Akan kuhancurkan kau Jungkook." Mingyu menatap tajam mobil Taehyung yang semakin jauh.
.
.
"Hyung.... jemput aku!! Mobilku terbakar. Iya.... aku tunggu!! Ikuti saja gps'ku." Mingyu menghubungi Kai.
Dengan bahu yang tertembak dan kaki yang terluka saat melompat dari mobil. Mingyu berjalan tertatih ke arah pepohonan, sekedar mengistirahatkan tubuhnya sambil menunggu rekannya.
.
.
.
.
.
Jinyoung hanya bisa menatap Jungkook dari jauh.....
Mengendarai motornya menembus padatnya lalu lintas Seoul.....
Memacu motornya......
Terus melaju hingga ia sampai ditempat yang luas dan sepi.....
Memegang dadanya yang sesak......
Rasa sesak yang menyakitkan......
"Jungkook..... Jungkook....."
Hanya nama Jungkook yang ia ucapkan.....
"Jungkook-aaah..... SARANGHEEEE....."
Meneriakkan nama Jungkook sekeras-kerasnya.....
Hanya dengan berteriaklah Jinyoung melepas semua isi hatinya. Setiap kali ia melihat Jungkook yang tersenyum dan tertawa saat bersama Taehyung membuatnya bahagia sekaligus sesak.....
"Jungkook-ah.... Jungkook-ah...."
Tatapan Jinyoung kosong.....
Menatap padang rumput tak berujung dihadapannya.....
Terbayang kebahagiaan Jungkook dan Taehyung membuatnya tersenyum.....
"Kuharap kau kembali ceria seperti dulu Jungkook-ah...."
Tes.... tes....
Jinyoung tersenyum namun air mata menetes tanpa seijinnya.....
Ia mengusap air mata yang membasahi pipinya....
"Apa ini...?? Bahkan kau juga tidak bisa mengerti aku?? Jangan keluar saat aku tidak menyuruhmu!!" Jinyoung menatap air mata ditelapak tangannya.
Menarik nafas dalam....
"Haha.... bahkan menarik nafaspun menyakitkan....!!" Tersenyum miris, menertawakan dirinya sendiri yang mengenaskan.
Jinyoung kembali menarik nafas dalam-dalam.....
"Baiklah.... saatnya untuk pulang."
Jinyoung melajukan motornya, kembali kerumahanya.....
