41. hide_mission_23

5.8K 620 113
                                    

"Seluruh staf IT tewas. Kekacauan yang seharusnya bisa dihindari jika saja aku tidak bodoh. Aku bodoh hyung.... sangat bodoh.... tidak berguna.... hiks.... mereka tewas karena kebodohanku.... mereka tewas hyung.... aku tidak berguna...."
Jimin terduduk lemas dilantai meratapi kebodohannya yang menyebabkan tewasnya seluruh staf IT.

Sersan Jung hanya bisa menenangkan Jimin dengan mengusap punggungnya yang bergetar karena tangis yang tertahan. Teramat menyakitkan......

"Ini bukan salahmu Jim. Ini salah dari Sampah itu. Jangan menyalahkan dirimu, kau hanya menjalankan tugasmu. Tidak ada yang menyangka jika akan ada penyusup di IT."
Sersan Jung menenangkan Jimin yang semakin bergetar.

"Aku sangat bodoh hyung.... bodoh...."
Jimin memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

"Tunggu... Jim. Apa Chanyeol sudah lama di IT??"
Sersan Jung menatap tajam Jimin.

Jimin mendongak dengan wajah yang memerah.....

"Dia baru masuk seminggu yang lalu. Menggantikan staf yang tewas saat kecelakaan saat dinas diluar. Ada apa??"
Jimin mengernyit.

"Bisa jadi dia sudah merencanakannya. Tewasnya staf IT lalu masuk menggantikan staf yang tewas. Bagaimana dia bisa masuk dan bergabung dengan IT Jim??"
Sersan Jung mendesak Jimin.

"Dia direkomendasikan oleh kementrian pertahanan. Mereka bilang dia staf yang kompeten dan rajin."
Jawab Jimin.

Lalu keduanya membolakan mata.....

"Kementrian Partahanan/Kementrian Pertahanan."
Ucap keduanya bersamaan.

.

.

.

.

.

**************************

Chanyeol memerintahkan anak buahnya untuk segera mengosongkan markas dan pindah ketempat yang lebih tersembunyi. Menghindari sergapan militer dan kepolisian Korea.

"Kai.... aku akan menyisakan dia untukmu. Hanya kau yang berhak mencabut nyawanya."
Ucap ketua pada Kai yang masih tidak percaya dengan fakta bahwa Jin adalah penyusup. Walaupun ia tahu pasti Jin memang penyusup, namun hatinya seakan berkata lain. Ia marah tapi tidak sanggup membayangkan Jin tewas. Rasanya menyakitkan walau hanya memikirkannya.

"Hyung.... Jin hyung itu penyusup. Jangan fikirkan dia lagi! Dia mempermainkanmu, tidak pantas untuk dikasihani!"
Mingyu menepuk bahu Kai yang seakan lemas, meski tatapannya mengerikan.

Mingyu tahu bagaimana rasanya.....

"Dia.... dia.... dia sudah mempermainkanku. Tidak ada yang boleh menyentuhnya selain aku!! Akan kupastikan, hanya aku yang akan membunuhnya. Hanya aku...!!"
Mutlak Kai.

Mingyu mengangguk......

.

.

.

"Ketua.... kapan kita menyerang?"
Tanya Mingyu.

Ketua tersenyum.....

"Kita bebaskan Tuan muda terlebih dulu, baru bergerak. Bersiaplah untuk segala kemungkinan, baru kita bebaskan Tuan muda! Aku sudah sangat merindukannya."
Ucap Ketua pada semua yang ada disana.

Semua mengangguk....

.

.

"Kai.... kau bawa Suho dan beberapa orang ke Markas Militer! Suho akan membantu dalam navigasi, dia ahlinya. Dan Kau Mingyu, cari dan habisi Jungkook. Kau lebih suka begitu bukan?"
Ketua menyeringai, begitu juga dengan Mingyu.

MISTERIUS "V"Where stories live. Discover now