35. hide_mission_17

6.5K 630 72
                                    

"Aargh...."
Jinyoung perlahan membuka matanya.

Mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang menyilaukan matanya.

"Ahh.... ini di appartmen Jungkook. Jam berapa ini?"

Perlaha Jinyoung turun dari ranjang dan berjalan keluar....

Tiitt... tiitt... tiitt...

Suara passcode ditekan....

Pintu terbuka dan menampilkan Pak Kim yang membawa banyak kantong plastik.

"Ohh.... Jinyoung-ssi, kau sudah sadar? Jungkook belum kembali?"

Jinyoung menggeleng....

"Baiklah, akan kusiapkan makanan untukmu. Tunggu yaa...!!"
Taehyung menata bubur yang baru ia beli dimangkuk.

Jinyoung melihat-lihat appartmen. Sangat besar dan mewah....

"Pak Kim.... apa ini appartmen kalian berdua? Kalian benar-benar tinggal bersama? Benarkah?"
Jinyoung sambil memakan buburnya.

Taehyung tersenyum mendengarnya....

"Kami tinggal bersama. Kadang disini kadang diappartmen Kookie. Hanya seperti itu, mudah saja."

"Jadi ini appartmenmu. Lalu dimana appartmen Jungkook?"

"Didepan...."
Taehyung menunjuk puntu masuk.

Jinyoung mengernyit bingung....

Taehyung tersenyum melihatnya....

"Jinyoung-ssi, kami ini bertetangga. Appartmen Jungkook tepat didepan appartmenku. Kami bisa dibilang penghuni lantai 10, karena hanya ada kami di lantai 10 ini."
Terang Taehyung.

"Benarkah....?? Jadi kalian bisa dengan mudah pindah begitu?"

Taehyung mengangguk....

"Apa sekarang Jungkook ada di appartmennya?"

"Ya... dia sedang disana. Sepertinya mencari sesuatu. Apa kau ingin kesana?"

Jinyoung berbinar mendengar tawaran Taehyung....

Tentu saja ia senang, sudah lama ia ingin berkunjung ke tempat Jungkook. Namun ia selalu mengurungkan niatnya, ragu.

Yaa....
Jinyoung sudah tertarik pada Jungkook sejak lama. Namun Jungkook yang dulu ceria dan sangat bersahabat berubah menjadi sosok dingin dan tertutup semenjak kematian sang eomma.

Sejak saat itulah Jinyoung mundur dan memilih menjadi pemuja rahasia Jungkook.

.

.

.

*****************************

■BLUE HOUSE

Seperti biasa Jimin berkutat dengan computernya.

Sesekali ia mengirim email pada Bunny, saling tukar informasi berkaitan dengan perkembangan pergerakan teroris.

"Pagi Pak.... anda sudah sarapan? Ini saya bawakan roti lapis. Semoga sesuai selera anda Pak."
Chanyeol menyodorkan roti lapis pada Jimin.

Jimin tersenyum dan menerimanya....

"Terimakasih Chanyeol-ssi. Aku tidak sempat sarapan tadi. Ini semua membuatku gila!"
Jimin menggigit roti lapisnya sambil terus mengamati layar computernya.

"Maaf Pak... kudengar ada ledakan Bom di sebuah kompleks appartmen. Sebuah mobil meledak, apa anda fikir itu ulah dari teroris?"
Chanyeol dengan tatapan penasaran pada Jimin.

MISTERIUS "V"Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ