MISTERIUS "V"

Seorang wanita paruh baya mengerang tanpa kata dikegelapan dengan tangan terikat. Hanya ada isak tangis pilu terdengar diruang temaram.

Dua orang penjaga berjaga didepan pintu dengan revolver, siaga akan sesuatu.

Cahaya lampu gantung berayun menjadi satu-satunya penerangan dilorong sempit. Satu-satunya akses keluar masuk yang sempurna untuk sebuah ruang rahasia.

Mustahil sandra dapat diselamatkan  melalui lorong. Satu-satunya akses adalah atap gedung atau menembus  kaca gedung setebal 5" dengan sistem alarm dan sensor panas disetiap sudut ruang.

.

.

.

******

Blue House atau biasa disebut Ceongwadai. Badan Keamanan Nasional Korea tengah siaga menghadapi teroris yang menyandera Presiden sebagai jaminan atas ditahannya pemimpin mereka.

Mereka menuntut kebebasan pemimpin mereka atau akan dengan segera mengirim kepala Presiden sebagai pembalasan. Dan mereka telah mengirim 1 kepala setiap 2 jam sekali ke Blue House. Total ada 4 paket di ruang otopsi bertuliskan nama dimasing-masing kotak:

1. Mr. Lee Menteri Keuangan.

2. Mr. Baek Menteri Pendidikan.

3. Mrs. Kwon Menteri Kesehatan.

4. Mrs. Jeon Menteri Pariwisata.

.

.

******

"Keamanan negara tengah terancam saat ini. Komando tertinggi ada di tangan anda sebagai Wakil President." Ucap seorang Jenderal dengan penuh penekanan.

"Aku tidak bisa ceroboh. President adalah prioritas. Jadi, lakukan semua prosedur penyelamatan. Aku akan siaga disini." Wakil President kini menjadi prioritas mengingat President sendiri belum diketahui keberadaannya.

Semua informasi ditutup untuk menghindari kekacauan dimasyarakat. Hanya pasukan khusus yang diturunkan untuk menghindari kecurigaan Dunia atas Korea yang tengah lemah saat ini.

.

.

******

Ahli IT Blue House  melacak keberadaan sang President dari sinyal terakhir panggilan tetoris. Disamping itu Pasukan khusus dari militer bergerak mengintai lokasi yang diduga sebagai tempat penyanderaan.

Semua prosedur penyelamatan dilakukan. Namun masih belum membuahkan hasil. Terlalu beresiko jika menerobos gedung tersebut yang dijaga para teroris bersenjata lengkap.

.

.

******

"Bagaimana dengan 'V'...??" Semua terdiam mendengar sang wakil President.

"Itu ilegal Pak. Namun presentase keberhasilannya mencapai 90 %." Salah satu staf menjawabnya.

"Kalau begitu lakukan. Kita harus melakukan apapun untuk menyelamatkan President bukan? Ayo segera hubungi 'V' waktu kita sedikit." Wakil President mengusak rambutnya frustasi.

.

.

******

Mata elangnya berkilat tajam mengamati gedung x (lokasi penyekapan) mengamati pergerakan musuh dari gedung seberang.

11:45 pm
Ia bergerak. Menembakkan tali sling menembus dinding beton dan meluncur. Menembak kaca dan berhasil masuk dalam sekejap. Alarm,,, tentu saja alarm meraung tanda penyusup masuk.