7. SIAPA KAU 4

8.9K 846 49
                                    

■ 1 BULAN KEMUDIAN

Setelah Kim Taehyung mengakui tentang dirinya yang seorang pembunuh, ia sudah memutuskan semakin mendekati Jungkook. Karena entah kenapa, Taehyung selalu nyaman didekat Jungkook. Bahkan setelah Jungkook mengetahui bahwa ia pembunuhpun Jungkook tidak menghindarinya. Malah Jungkook semakin hari semakin lengket dengan Taehyung. Dan Taehyung bersyukur akan hal itu.

.

"Hyung... aku ada keperluan lain. Aku pulang dulu ya? Sepertinya kau juga sedang sibuk."
Kata Jungkook yang melihat tumpukan kertas dimeja Taehyung.

"Ada perlu apa? Kemana?"
Taehyung menghentikan kegiatannya dan menatap Jungkook.

"Hanya pergi ketoko buku. Dan mungkin akan lama karena harus mengerjakan ini."
Jawab Jungkook sambil mengangkat buku tebal ditangannya.

Mereka memang selalu pulang bersama karena satu arah. Dan saling menunggu satu sama lain untuk itu.
Entahlah, sudah hampir 1 bulan mereka selalu pulang bersama. Merasa NYAMAN mungkin.

"Oh... yasudah. Ingat, kalau ada sesuatu yang kau butuhkan segera hubungi aku!"
Peringat Taehyung.

"Ay...ay...Capten."
Canda Jungkook dengan pose hormat pada Taehyung. Dan berlalu meninggalkan Taehyung yang memandangnya datar.

"Sudah berapa lama aku tidak mendengar kata itu? Aku merindukannya."
Monolog Taehyung pada dirinya sendiri.

.

.

******

■MARKAS MILITER

Kapten Kim sudah kembali beraktifitas, meski hanya dikantor. Sedangkan Sersan Jung baru saja sadar setelah koma selama hampir 1 bulan lamanya.

Keadaan stabil tanpa ada gangguan dari teroris belakangan ini. Tapi bukan berarti tidak akan ada penyerangan lagi, pasalnya pemimpin mereka masih ditahan disel khusus teroris yang dijaga ketat pasukan khusus dan kepolisian Korea.

"Hyung.... seharusnya kau dibarak saja. Kenapa disini? Dasar keras kepala."
Sersan Min tidak habis fikir dengan Sersan Jung. bagaimana tidak, berjalan saja masih dengan tongkat, bagaimana bisa bertugas.

"Kau ini cerewet sekali. Seperti ibu-ibu. Aku bosan disana, dan aku kan juga masih pasukan tim Alfa. Jadi jangan remehkan aku Min Yoongi."

"Tetap saja. Kau masih butuh istirahat."

"Sudahlah, aku bukan anak-anak yang nakal. Aku hanya bosan disana."

"Percuma saja aku bicara. Yasudah, aku akan kantor Kapten Kim. Mau ikut tidak?"
Sewot Sersan Min.

Sersan Jung hanya nyengir kuda dan mengikuti langkah sahabatnya itu.

.

.

******

Keringat membasahi wajah serius  Jungkook yang tengah mengamati layar komputernya diruang control. Menampilkan suasana kota Seoul dari CCTV kepolisian yang diretasnya.

Ya.....
Jungkook tidak ketoko buku, melainkan pulang keappartmennya setelah menerima informasi dari Jimin terkait teroris yang mulai bergerak mencurigakan.

Jungkook ahli dalam dunia hacker dan mata-mata. Bahkan Jimin sebagai mentornyapun, kini kalah gesit dari Jungkook.

"Dimana kalian. Tidak akan kubiarkan kalian mengacau lagi disini."
Ucap Jungkook sambil terus mengamati puluhan layar didepannya.

Dert..... dert......

"Hallo hyung."

"Kook. Setelah ini aku off line, jangan hubungi aku. Seperti dugaanmu, mereka dipastikan menyerang malam ini. Kemungkinan pusat kota yang ramai. Tim IT menemukan salah satu deri mereka terlihat dikompleks perkantoran Seoul. Kukirim gambarnya sekarang."

MISTERIUS "V"Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum