ancient egypt

282 53 16
                                    

hari kamis adalah hari yang paling bahagia menurut gue. selain karena hari kamis adalah hari tersantai sedunia, kamis adalah hari dimana gue belajar sejarah dunia. which is cuma seminggu sekali.

gue suka sejarah. entah berawal dari mana, tetapi gue suka saat menerima konflik dan bagaimana alur dari konflik itu berjalan. gue emang gak gak pinter untuk menghafal rumus matematika. tapi untuk tanggal-tanggal di buku cetak sejarah, dengan mudah tertempel di otak gue. for some people, however, history only just a past. but for me, history is more than anything.

gue setuju sama george santayana, penulis asal spanyol yang mengatakan bahwa–those who cannot remember the past are condemned to repeat it. menurut gue, kalo lo gak suka sejarah dan jatuhnya ngeremehin masa lalu, itu artinya lo gak bisa siap untuk ke masa yang akan datang. karena bagaimanapun, lo pasti gamau lihat masa lalu. lo gak bisa lihat kesalahan lo dahulu untuk menjadi lebih baik kedepannya. kalo lo gak ngehargain sejarah, lo gaakan bisa sampai kapanpun.

di kelas sejarah dunia, kami biasa duduk perkelompok yang beranggota empat sampai lima orang. diacak oleh gurunya di hari pertama belajar. yang bikin gue suka dari sistem belajar sejarah adalah jika ada tugas, kami mengerjakannya masing-masing lalu diserahkan di ketua kelompok untuk digabungkan sebelum diserahkan kepada gurunya. itu membuat gue sedikit terbebas dari orang-orang yang mau enaknya aja. surely, tugas kelompok dari kelas manapun pasti gue yang ngerjain. bingung gue.

bel berbunyi dan gue segera masuk menuju kelas sejarah dunia. sudah banyak orang disana. gue melihat ke sekeliling untuk mencari kursi yang masih kosong. lalu gue menemukan sebuah kursi yang masih kosong. tepat disebelah gita, teman kelas sejarah dunia gue saat kelas satu.

"hai," sapanya. gue tersenyum.

"asyik sama lo lagi," ujarnya senang,

"biasa aja, git," ujar gue sambil tertawa kecil.

yap. sebenarnya gue punya teman. tiap kelas minimal gue kenal dua sampai tiga orang. tapi mereka gak sedekat gue dan michael. menurut gue, mereka hanya sekedar teman kelas yang ketika kami ngobrol hanya tentang pelajaran saja. gak kayak michael yang bisa gue ajak ngobrol tentang apa aja.

terlihat pak beben sudah memasukki kelas dan duduk di meja guru. tak lama kemudian seseorang datang dengan rusuh dan langsung duduk di bangku belakang.

"saya gak pernah nerima murid telat, calum," ujar pak beben. calum berdiri dan bangkunya.

"karena ini hari pertama masuk, yaudahlah gapapa," ujar pak beben. calum kembali terduduk di tempatnya.

setelah berdoa, pak beben mulai menjelaskan sistem belajar sejarah tahun ini. tak lupa memberikan peraturan lain seperti dilarang telat, dilarang makan, dilarang izin ke kamar mandi, dsb. entahlah gue rada gak ngerti juga sama pak beben. tapi sumpil ya, ngajarnya keren. tapi kadang tingkah lakunya bikin gue geleng-geleng kepala.

"kelompok amerika, calum thomas hood, harry edward styles, wanda claretta abinaya, dan zayn javadd malik. silahkan duduk di meja yang ditentukan dan pilih ketua kelompoknya,"

gue segera beranjak menuju meja bundar yang tersimpan standing bendera amerika ditengahnya. diantara mereka bertiga, gue cuma kenal sama zayn. zayn adalah teman smp gue dengan michael. jelasnya gue dan zayn lumayan dekat namun setelah dia dan michael jarang main bareng, gue juga jadi agak renggang dengan zayn.

"hai," sapa gue kepada zayn. zayn tersenyum lalu tos bersama gue.

"ketuanya mau siapa?" tanya harry,

"lo aja har," ujar calum,

"najis gue ketua. lo tau kan gue gatau apa-apa?" seru harry kepada calum,

"zayn, lo aja deh ketua," kata harry,

"gak, har. cukup gue jadi ketua kelompok ekonomi sama lo berdua," kata zayn,

"yaudah wanda aja. mau gak, wan?" tawar zayn. gue terdiam sambil berfikir dua kali. lalu akhirnya gue mengiyakan permintaan zayn.

"amerika ketuanya siapa amerika?!" seru pak beben,

"wanda pak," ujar harry,

"si wanda lagi ternyata. wanda kamu harus kuat ya jadi pawang anak curut," ujar pak beben yang membuat gue terkekeh.

"yeu ketawa lu wan," ujar harry yang membuat gue terdiam.

"jangan gitu dong, har. kasian udah kita tumbalin jadi ketua, terus sama lo dibully gitu," ujar calum,

"tau nih," ujar zayn,

"serah anjeng."





κελασ σεςαραη • 5σοσ




"eh wan," ujar zayn,

"kenapa?" tanya gue,

"contact lo masih yang lama kan?" tanya zayn,

"iya masih yang lama, kok," ujar gue,

"yaudah entar bikin grup ya buat ngomongin tugas yang tadi," ujar zayn. gue mengangguk.

"zayn duluan," ujar gue,

"oh ya," ujar zayn. gue segera keluar dari kelas sejarah dan berjalan menuju loker gue untuk menyimpan buku pelajaran hari ini.

"wan," ujar michael. gue menutup loker gue dan menoleh kepadanya.

"kenapa?" tanya gue,

"maaf ya, hari ini gajadi nobarnya," ujarnya,

"hah? kenapa?" tanya gue,

"itu," katanya, "gue mau nganter crystal latihan cheers soalnya besok kan demo ekskul," ujarnya,

"terus lo gak latihan perkusi?" tanya gue yang dijawab gelengan olehnya. gue menghela nafas kasar. pasalnya, michael udah ngajak gue duluan buat nobar avengers. kalaupun dia nobar sama gue, dia masih bisa latihan perkusi karena kita nontonnya jam lima. tapi yaudahlah mungkin ini salah satu cara untuk gue agar michael lebih menghabiskan waktunya bersama crystal.

"maaf ya, wan," ujar michael,

"iya gapapa kok," ujar gue, "lagian gue banyak pr. mending ngerjain pr sambil nonton avengers aja dirumah," ujar gue lalu meninggalkan michael sendirian.



κελασ σεςαραη • 5σοσ




akhirnya ketemu juga tu anak sama calum

kelas sejarah • 5sosDove le storie prendono vita. Scoprilo ora