08 : Pulang

4.7K 477 11
                                    

Jantungku tidak pernah mau berkompromi. Jika itu tentang kamu.

Jeslyn Gracia.


"Ken, kalo aku cinta kamu ?"

Ken membulatkan matanya menatapku. Aku kaget kenapa dia menatapku seperti itu. Apa aku salah ?

Kennant masih menatapku dengan ekspresi binggungnya. Aku diam memikirkan kenapa dia begitu terkejutnya. Aku memutar kembali ingatanku. Tadi kan aku hanya bilang 'Ken, kalo aku cinta kamu'. Lalu dimana letak kesalahanku. Tunggu, jangan bilang Kennant salah paham dengan ucapanku.

"Maksudku, bahasa isyarat aku cinta kamu." Aku buru-buru memperbaiki ucapan ku.

Kennant terlihat bernafas lega. Jadi benar dugaanku tadi. Kennant mengira aku mengatakan cinta padanya. Bolehkah aku tertawa sekarang. Apalagi mengingat ekspresi terkejutnya tadi. Sangat menggemaskan.

Kennant kembali ingin meraih tanganku tapi segera kutepis. Dia menatapku seolah bertanga 'kenapa'.

Masihkah dia bertanya kenapa. Apa dia tidak sadar beberapa menit yang lalu dia membuatku jantungan hanya karna sentuhan tangannya.

"Kamu tunjukin dulu aja, nanti aku ikutin." Kennant mengangguk.

Aku bernafas lega. Aku tidak ingin salah tingkah didepan Kennant untuk yang kedua kalinya.

Kennant menunjuk dirinya sebagai isyarat 'aku'. Tangannya disilangkan didepan dada seperti memeluk seseorang isyarat 'cinta'. Menunjuk aku untuk isyarat 'kamu'.

Aku tersenyum malu. Melihat Kennant seperti itu aku jadi merasa Kennant menyatakan cinta padaku.

Oh Tuhan. Apa yang barusan aku pikirkan. Hilangkan pikiran kotorku Jesslyn. Seharusnya aku membersihkan dulu otakku sebelum kesini.

Aku menyeritkan keningku ketika tiba-tiba Kennant membentuk tanda metal dari jarinya.

'Kalau di luar negri biasanga pakai isyarat seperti itu.'

Aku masih binggung. Apa hubungannya tanda metal dengan kalimat aku cinta kamu.

"Kenapa bisa ?"

Kennant menarik tanganku lagi. Tapi aku tidak bisa menolaknya karena dia melakukan itu dengan tiba-tiba.

Jangan tanya jantungku sekarang bagaimana. Dia bertedak sangat kencang. Itu yang pasti.

Kennant menyentuh jari-jariku membentuk pola. Jari telunjuk sebagai I. Jari telunjuk dan jempol sebagai L. Jari kelingking dan telunjuk sebagai U.

"Ternyata belajar bahasa isyarat sangat menyenangkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ternyata belajar bahasa isyarat sangat menyenangkan." Aku mengembangkan senyumku.

'Lebih menyenangkan lagi kalau kamu sudah menguasainya.' Aku mengangguk.

I Can Hear Your VoiceWhere stories live. Discover now