Part 15

1.8K 89 8
                                    

Haii para readerskuu i m comeback buat lanjutin cerita ini lagi sorry banget kalo late update ,, Langsung aja ya selamat membaca✨

••••••••••••

Author POV

Matahari pagi menyinari wajah vania yang masih tertidur pulas karna kejadian malam kemarin yg membuatnya lelah.

Tirai jendela kamar vania sudah terbuka lebar pagi-pagi buta, dan membuat vania risih karna sinar matahari yang tepat berada di wajah manisnya.

"Ehmm.. Siapa sih yang buka jendela lebar dipagi hari gini? Ganggu tidur aja.."Gerutu vania dalam hati.

Dari arah sebelah kanan terdengar suara berat khas "gerald?!" Vania tersentak kaget karna gerald tiba-tiba sudah ada di sebelahnya sambil membawa nampan berisikan satu gelas susu hangat dan sarapan.

"Pagi vaniaa" kata gerald sembari tersenyum manis dan lucu, "pagi" jawab vania melongo melihat gerald yang tiba-tiba menjadi sosok lembut dipagi hari.
"Pagi doang?" Tanya gerald heran
"Terus mau apa dong?" Jawab vania, "ihh yaudah deh, ini aku bawain sarapan buat kamu" kata gerald sembari menaruh nampan itu di sebelah vania.

"Haha tumben baik makasih ya ge" jawab vania lembut dan menahan tawa senang. "Sama sama van apa yang ga buat kamu, ohh van aku gabisa lama-lama disini aku ada urusan diluar dan harus berangkat sekarang juga" gerald menatap mata vania yg sedang menyantap sarapannya dengan sangat lamat

"Kamu mau kemana?" Tanya vania penasaran. "Ada lahh aku hrs pergi sekarang okey?" Jawab gerald segera bergegas pergi. "Ehm yaudah deh" jawab vania murung.

"Hei aku cuma sebentar ko ntr aku kabarin kalo aku udah selesai okey?" Kata gerald sembari mengecup dahi vania. Lalu vania pun meng iya kan kata-kata gerald

Gerald pun pergi menuruni tangga rumah vania. Setibanya di ruang tengah ibu vania bertanya "gerald sebentar kamu mau kemana?". "Gerald ada urusan tante". Gerald menjawab cepat sembari berpamitan kepada ibunya vania "yaudah hatihati ya nak" jawab ibu vania sembari kembali ke dalam rumah.

Gerald POV

Setelah aku keluar rumah vania aku bergegas menaiki mobil yang ku parkirkan disebelah rumah vania.

Saat hendak naik aku melihat sesosok orang yang kucintai sedang memerhatikanku dari balkon rumahnya sambil tersenyum memegang secangkir susu hangat yang tadi kubawakan untuknya.

"Hai, hatihati ya" ucap nya lembut membuatku tersenyum. "Byee sweet, i love you" jawabku lembut sembari meninggalkan rumahnya.

Pagi ini aku pergi dari rumah vania dengan cepat karna tiba-tiba saja dad menelfonku dan bertanya dimana aku mengapa tadi malam tidak pulang kerumah.

Ternyata dia masih peduli padaku, ku kira dia sudah lupa kalau dia punya anak. Gerutuku dalam hati. Ya begitulah dad ku kadang khawatir kadang tidak.

Aku melajukan mobilku ke arah rumah dan memarkirkan mobilku di pekarangan rumah. Sesampainya di rumah aku disambut dengan keributan didalam rumah . Ada apa ini? Kenapa berisik sekali pagi pagi begini. Karna aku penasaran akhirnya aku memasuki rumah.

Ternyata keributan tersebut dari seorang...



Next chapter? Vote and comment. yuu aku bakal rilis ceritanya segera mumpung free

[ Side A ] : My Love Is Bad BoyWhere stories live. Discover now