Part 11

5.4K 272 2
                                    

Sorry ya nunggu lama.. Hehe aku bakal lanjut nih cerita buat kalian yang minta next. Happy reading!

••••••••••

Cahaya pagi memasuki kamar dengan penuh damai dan tentram. Lelaki itu sedang tertidur sangat sangat tenang, nafasnya yang teratur menambahkan kesan damai dalam ruangan itu.

Pukul 10:00 pagi
Gerald masih tertidur dengan badannya yang terbungkus selimut hangat nya. Dengan perlahan gerald bergerak untuk pindah posisi tidurnya menghadap dinding.

"Gerald" suara lelaki paruh baya memasuki indra pendengaran gerald yang tengah asik bermimpi ria.

"Papa mau kekantor rald, ayo bangun kita sarapan. Apa kamu tidak kuliah?" Tanya lelaki paruh baya itu yang tak lain adalah ayah gerald.

"Ssstt pa gerald ngantuk! Gausah peduliin gerald, bukannya kemaren papa marah sama gerald!" Jawab gerald setengah sadar.

Lelaki paruh baya itu duduk di samping kasur king size milik gerald." Papa tau. Papa minta maaf karna kemarin papa terlalu keras sama kamu gerald. Papa menyesal, tidak seharusnya papa seperti itu sama anak papa satu satunya. Dan papa tau kamu hanya khawatir kejadian masa lalu terulang lagi pada kita." Kata lelaki paruh baya itu menyesali.

Gerald bangun dari posisi nya yang kelewat mantap. "Iya pa maafin gerald juga. Ga seharusnya gerald gitu sama papa. Maaf juga gerald gabisa nerima mom buat ada dirumah ini lagi, gerald hanya takut papa bakal disakitin mom. Karna harapan gerald satu satunya skrng adalah papa" kata gerald sembari menundukan kepala nya.

"Baiklah sekarang bangun dan kita sarapan. Emm tapi kamu mandi dulu. Apa kamu ga kuliah?" Suara lelaki paruh baya itu berubah tenang.

"Ya gerald kuliah, duluan kebawah saja pa" jawab gerald santai.

Gerald yang biasanya setiap pagi marah marah dan keras kepala tiba tiba berubah menjadi gerald yang mulai penyabar karna dia tau apa yang papa nya lakukan itu yang terbaik untuk gerald. Dan hanya papanya yang bisa membuat gerald menjadi anak yg tidak tempramental. Tapi sayang papanya selalu sibuk dengan urusannya di indonesia sehingga gerald kurang kasih sayang.

🍂🍂🍂

Gerald menuruni anak tangga satu persatu dengan langkah cepat agar tidak terlambat untuk ikut sarapan bersama papanya.

Geraldpun duduk di depan papanya dengan senyum yang sangat lebar menandakan bahwa gerald sedang bahagia.

"Pa minggu depan gerald ada balapan motor. Kali ini gerald gaakan ikut balap liar asal papa nonton balapan gerald? Gimana?" Tanya gerald penuh harapan. Gerald sejak kecil memang menyukai motor balap, itu yang membuat gerald skrng menjadi anak yang mandiri karna dari hasilnya dia bisa mendapatkan uang sendiri.

"Emmm papa gatau gerald. Tapi insyaallah papa usahakan untuk datang. Karna perusahaan papa lagi dalam tahap penaikan dan banyak uang yang bisa kita peroleh. Dan kamu harus meneruskan perusahaan papa gerald setelah kamu lulus kuliah di bidang perbisnisan. Papa ingin keluarga kita bermanfaat dan menjamin sampai hari tua." Kata papa gerald panjang lebar.

"Hm ya. Gerald berangkat dulu pa bye" jawab gerald sedikit malas karna papa nya yang membahas tentang perusahaan yang akan diteruskan oleh gerald nanti.

Gerald memasuki mobil lamborghini kesayangannya yang berwarna hitam, dan melajukan mobilnya kencang menuju kampus Oxford.

Sesampainya di Oxford gerald langsung menjadi bahan perbincangan seluruh kampus karna mobilnya, style yang melekat dengan gerald dan wajah tampannya menjadi pusat perhatian seluruh warga kampus.

Sesampainya di Oxford gerald langsung menjadi bahan perbincangan seluruh kampus karna mobilnya, style yang melekat dengan gerald dan wajah tampannya menjadi pusat perhatian seluruh warga kampus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pakaiannya seperti diatas hehe👆🏻

Gerald mulai memasuki lorong kampus dengan suasana hatinya yang bahagia karna tadi pagi dia dan papa nya sudah berbaikan.

Saat gerald ingin membuka loker tiba tiba sahabatnya yaitu Daniel memberhentikan aksi gerald yang ingin membuka loker. Alhasil gerald tidak jadi membukanya.

"Apaan lo kunyuk!? Pagi pagi bikin mood orang rusak aja" kata gerald kepada daniel.

"Hehe santai nyet gue cuma mau nanya, apa iya kemaren lo kerumah vania?" Tanya Daniel yang sukses membuat gerald menegang.

"Bukan urusan lo. Dan sejak kapan lo berani manggil gue 'nyet'?" Kata gerald mengalihkan pembicaraan.

"Jangan ngalihin pembicaraan deh rald gue gasuka. Gue tau dari cewe cewe tukang gosip noh, flavia kemaren liat lo jalan kerumah vania" kata Daniel panjang lebar. Flavia adalah anak cewe yang gemar menggosip, dia cantik seksi tapi sifatnya yang buat cowo cowo mundur.

"Iya gue kmrn kerumah vania kenapa? Lagian juga silaturahmi gapapa kali. Oh ya niel gue minta tolong ya sama lo" gerald mulai serius.

"Wah bro hehe apaan? Jangan yang macem" ya." Kata Daniel ragu karna selama ini yang gerald minta selalu aneh aneh dan membuat Daniel menjadi trauma.

"Ngga lah. Gue tau lo trauma kan? Nih ya sini sini gue bisikin" gerald mendekatkan bibirnya ketelinga Daniel dan langsung memberi taukan apa yang akan dikatakan gerald.

"WAH!? Serius lo nyet?. Hahaha iya siap siap laksanakan. Ini mah gampang hehe. Asal lo traktir gue nando's yaa wkwk" kaya Daniel kaget disertai tawa.

"Iya kunyuk! Makan aja terus sampe gendut, pantesan lo gabisa kurus kaya gue ya niel makan mulu. Wkwk" kata gerald mengejek.

Dalam hati gerald bersyukur dan mengatakan.


"Wait for something vania"


Next chapter? Vote and comment
~~~~~~
Yo yo yo hehe kelar part 11 semoga suka ya jangan lupa vote dan komen komen.. Oh iya Daniel sahabat gerald fotonya ada di mulmed yaa.. See you on next chapter❤️❤️

[ Side A ] : My Love Is Bad BoyWhere stories live. Discover now