🍉 ▪ text part 14

13.2K 2.4K 248
                                    

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
















"goodnight, sleep well princess." suara lembut pangeran jeno terdengar dari seberang sana, dilanjutkan dengan suara menguap dan tarikan selimut. gue tersenyum sambil menutup mata, suaranya benar-benar menyejukkan.

entah kenapa dunia gue rasanya damai aja kalau udah dengar suara jeno. berbeda dengan mark, ketika mendengar suaranya, dunia gue malah berguncang. jantung gue berdegup kencang. aneh kan? padahal mereka sama-sama bermarga lee.

setelah 5 menit berlalu dalam keheningan, jeno mendesah pelan, "anya?" ucapnya memastikan.

"aku masih bisa dengar." jawab gue sambil tertawa kecil.

laki-laki itu mendengus. gue bisa membayangkan wajahnya yang ditekuk dan bibirnya yang berbentuk kerucut ketika dia merasa kesal.

"kirain udah tidur."

gue bertanya heran, "emang kenapa?"

"nothing.. cuman mau memastikan kamu udah tidur dan nggak mikirin cowok lain." jawabnya dengan nada lucu yang dibuat-buat. kenapa sekarang gue malah membayangkan eye smile dan bibir bawahnya yang dimajukan sih??

"percuma. kalo aku tidur juga, aku masih bisa mimpiin cowok lain." jawab gue ngasal, dan jeno langsung mematikan sambungan seluler, dasar childish.

gue nggak ambil pusing, toh jeno setiap malam memang selalu gini. masa urusan mimpi gue mau diatur-atur juga? padahal gue sama sekali nggak pernah berkomentar mengenai sasaengnya yang terang-terangan mendekati jeno. ditambah lagi laki-laki itu akan berubah menjadi centil, lengkap dengan bando pink di kepalanya. ini terjadi setiap fanmeet. dan dalam sebulan dia bisa melakukan 3 kali fanmeet.

dengan santai gue berusaha meletakkan ponsel di atas nakas, tapi tiba-tiba jeno memulai panggilan video call. astaga laki-laki gila ini. sambil menarik nafas perlahan, gue mengangkat panggilannya dan bertanya, "kenapa lagi??"

his bare face, rambutnya yang berantakan, dan wajahnya yang penuh bekas jerawat terlihat jelas di layar handphone gue. dia tampak sibuk mengutak-atik filter dan menjatuhkan pilihan pada filter anjing dengan lidah pelangi.

"lucu nggak?" tanya laki-laki itu tampak excited sambil menjulurkan lidahnya beberapa kali.

gue menggeleng, "men.ji.ji.kan. you're just too cringe, jeno lee." komentar gue pedas, salah sendiri malam-malam video call cuman untuk bertanya pertanyaan gak penting gini.

jeno cemberut lagi, "lee jeno. not jeno lee."

"bedanya apasih? gitu aja dipermasalahin." tanya gue sewot, oke gue mulai salty.

sambil merebahkan kepalanya ke arah bantal, jeno menjawab dengan santai. "pernah gak kamu manggil mark lee dengan lee mark?"

jawaban simplenya itu sukses menyulut api emosi di diri gue. "maksud kamu apa? kenapa bawa-bawa mark lagi?" tanya gue to the point. well, gue mulai muak sekarang.

FRIEND / MARKOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz