15.Bayi yang diincar

2.1K 259 24
                                    

Happy Reading😊
Hati" typo bertebaran😂
-----------------------------------------------------------
Rio dan Ify saling tatap saat seseorang yang dihadapinya menatap dirinya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

“Kenapa?” Rio membuka suara karena merasa risih dengan tatapan orang tersebut.

Orang tersebut menggelengkan kepalanya, “kalian ngapain di sini?”

Ify menggelengkan kepalanya, “aku juga tidak tau kenapa.”

Orang tersebut melirik ke arah Rafa yang sudah tertidur kelelahan karena menangis. Ia menunjuk ke arah Rafa.

“Kalian sedang piknik?” tanyanya.

Ify menggelengkan kepalanya, “gak, kita tersesat.”

“Iya kalian tersesat saat piknik.”

Rio dan Ify saling tatap, mereka mengerutkan dahinya bingung dengan orang di depannya ini.

“Hutan ini berbahaya.”

“Kita tau.” Rio menatap orang tersebut dengan tatapan malas.

Orang tersebut kembali menatap ke arah Rafa, “kasian anak kalian.”

Rio dan Ify memelototkan matanya.

“Bukan anak gue dia!!” ujar Rio tidak terima.

Orang tersebut mengerutkan dahinya heran, “ya terus anak siapa?”

Rio mengedikkan bahunya tak acuh, “anak setan kali.”

“Sebaiknya kalian ikut denganku.”

Rio menggelengkan kepalanya, “tidak.”

“Aku bukan orang jahat.”

Rio tetap menggelengkan kepalanya, Ify hanya menatap diam kedua orang di depannya ini.

“Banyak orang jahat yang awalnya bilang aku bukan orang jahat, tapi ternyata mereka jahat.”

Ify menganggukan kepalanya menyetujui ucapan Rio. Orang tersebut menggelengkan kepalanya.

“Aku beneran, aku bukan orang jahat.”

“Mending kalian ikut denganku ke desaku. Nanti kalau kalian berkeliaran nanti kalian tertangkap warga desa kanibal.”

Rio dan Ify saling tatap, “kau tau tentang warga desa kanibal?” tanya Rio.

Orang tersebut menganggukan kepalanya, “tau.”

“Terus?”

Orang tersebut mengerutkan dahinya Inging, “terus kenapa?”

“Apa yang kamu tau tentang warga desa kanibal itu?”

Orang tersebut tampak berpikir, “mereka suka nyari tumbal dari desa ku. Apalagi perempuan yang sering diincar, warga desa tersebut akan mencari tumbal dari mana saja. Apalagi kalian tersesat di hutan ini, pasti mereka mengincar kalian untuk di jadikan korban. Mereka menyerahkan tumbal untuk tuan mereka.”

“Tuan?” potong Ify.

Orang tersebut menganggukan kepalanya, “tuan mereka itu bukan manusia.”

“Terus?”

“Iblis.”

“Iblis?”

“Mereka menyembah iblis.”

Rio dan Ify saling tatap, “kita tau.”

Orang tersebut mengerutkan dahinya bingung, “ya udah kalau tau kalian ikut saya aja. Lebih aman.”

Catastrophe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang