2.Perjalanan

3.7K 322 11
                                    

Alhamdulillah bisa update😊
Maaf yaa jarang update soalnya tugas bener-bener numpuk😖 maaf kalau kedepannya juga agak ngaret, tapi aku berusaha buat up cepet kok😊
Maaf kalau gak terlalu feel atau gimana-gimana karena ini aku ngetiknya pas jam kosong sama pas istirahat jadinya agak keburu-buru gitu, takut kalian kelamaan nunggunya😊
Happy Reading😊
Hati" typo bertebaran😂
-----------------------------------------------------------
Hari keberangkatan sudah tiba, mereka semua memutuskan untuk menginap di rumah Iel. Untung aja kedua Orang tua Iel mengenal mereka, jadinya mereka diizinkan begitu saja menginap di rumah Iel.

Pagi-pagi sekali kediaman Iel tampak ramai, mereka berdelapan menyiapkan semua barang-barang yang akan mereka bawa. Dari makanan ringan, baju-baju dan alat perlengkapan lainnya.

"Yel, kita pake satu mobil atau dua mobil?" tanya Cakka.

"Dua." Iel yang sibuk mengemasi barang-barangnya hanya menjawab singkat.

Brakk

Cakka, Rio, Alvin dan Iel berhenti sebentar pada aktivitas mereka, begitupun Mama Iel yang berhenti memasak. Mereka melihat ke arah tangga, di mana Via sedang menyengir lebar.

"Kenapa Lo?! Pagi-pagi udah rusuh aja?!"

Mama Iel melanjutkan memasak makanan untuk di bawa oleh Iel dan kawan-kawannya.

"Tadi mau bawa tasnya ke bawah, eh karena berat dan gue gak kuat jadinya jatoh deh." Via menjelaskan dengan wajah polosnya. Membuat Cakka, Rio, Alvin dan Iel mendengus kesal melihat tingkah ceroboh Via.

"Yang lain mana? Jangan sampai kita kesiangan."

"Ayo berangkat!!" Suara menggelegar milik Ify membuat semuanya menutup telinga mereka rapat-rapat.

"Shilla sama Agni mana?"

"Di sini." Agni dan Shilla menjawab dengan serempak.

"Ya udah ayo ke mobil, kita masukin barang-barangnya." Iel melangkahkan kakinya keluar dari rumah dan menghampiri mobilnya. Yang lainnya mengikuti Iel dari belakang.

"Mobil satu nanti isinya Rio, Alvin, Ify sama Via. Terus mobil kedua sisanya.'

"Iel ini makanannya!!" Suara milik Mama Iel menginstrupsi mereka untuk segera mengambil bekalnya masing-masing.

"Hati-hati ya, kalau ada apa-apa langsung hubungi Mama. Oya yang buat laki-laki jagain tuh perempuannya," oceh Mama Iel.

Semua mengangguk mereka menyalami tangan Mama Iel dan berpamitan untuk berangkat.

"Oleh-oleh ya jangan lupa!!"

Iel mengangkat ibu jarinya ke arah mamanya.
•••
Mobil satu yang berisi Alvin, Rio, Via dan Ify tampak ramai. Via yang terus menerus mengoceh tanpa henti membuat Ify, Rio dan Alvin hanya bisa berdiam saja.

"Gue ngantuk," ucap Via sambil menguap.

"Tidur lah." Ify memandang keluar jendela mobil, pemandangan jalan lebih menarik perhatiannya saat ini.

"Nyalain musik dong, gak seru banget deh." Via mendengus kesal karena suasana mobil yang mendadak hening.

"Lagu apa?" Alvin sibuk mengotak-atik radio yang ada di dalam mobil.

"Yang keren, dangdut misalnya."

Via menatap ke arah Ify, "Fy, kok diem sih?! Nyanyi kek apa kek."

Ify mengerutkan dahinya bingung, "perasaan tadi lo bilang ngantuk, kenapa gak tidur?!"

"Bosen tidur mulu."

Via mengotak-atik ponselnya, lebih baik ia mendengarkan lagu lewat earphonenya saja. Daripada ia mati kebosanan.

Catastrophe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang