tak sangka

8 2 1
                                    

Setelah Amanda pulang dari rumahku, Aku hanya duduk diatas sofa sambil temenung dengan perkataan nya. Mungkin kini Aku harus menjauh dari Iqbal, karna bagaimana bisa Aku berdekatan dengan seseorang yang amat dicintai oleh sahabatku. Aku bukanlah orang yang seburuk itu. Aku mencoba untuk istirahat kali ini.

Tak lama kemudian terdengar suara azan maghrib, peanda masuknya waktu shalat. Aku memutuskan untuk mengambil wudhu dan segera shalat.

" Non...non...dipanggil Ibunya non dibawah. Kata mama non ada hal penting non... " kata Bibi.

" Iya Bi, iya. " Aku menjawab perkataan nya.

Aku bersiap-siap kebawah sambl mengenakan kerudungku. " Ada apa, ma ? "

" Nak, kamu udah makan?"

" Iya ma... sebentar lagi Aisyah juga makan "

" Sini deh nak... " sahut Mama sambil menepuk-nepuk sofa di ruang keluarga.

Aku hanya menganggukkan kepala. " Nak... besok Mama harus pergi keluar kota bersama Ayah dan Adikmu, sedangkan Bi Sum akan pulang kampong untuk menjenguk orang tua nya yang tengah sakit. Jadi, kamu mau ikut sama kami atau tidak ? "

" Tidak bisa Ma... bagaimana bisa Aisyah tinggal kan pelajaran. Besok Aisyah langsung praktek ke klinik dekat sekolah Ma... setelah itu Aisyah harus buat makalah nya "

" Mama sudah yakin kamu pasti tidak bisa ikut dengan kami. Jadi, besok kamu menginap dirumah temennya Mama. Mama sudah bilang sama temennya Mama dan dia setuju. Kamu juga bisa berangkat sama anak temen Mama. Ya... walaupun Mama tak pernah berjumpa sama anaknya itu... Mama yakin kok anaknya itu orang yang baik. Kamu setuju kan, Aisyah ? " Mama berkata sambil menggenggam tangan ku.

" Ya... Aisyah setuju. Kan, Aisyah juga gak nyaman tinggal dirumah segede ini sendirian. "

" Yaudah sekarang kamu kemaskan keperluan kamu yang harus kamu bawa besok. Kamu kan besok harus sekolah. Jadi, Mama langsung anterin barang-brang kamu kesana. Setelah itu kamu langsung pulang kerumah temen Mama, ya... alamat nya nanti Mama kasih tau. " jelas Mama.

" Iya Ma... iya... "

" Yaudah kamu makan sana. "

" Sipp... "

Ku melangkah ke meja makan dan mengambil nasi dan sepotong telor. Setelah itu aku mengemaskan barang-barang yang akan aku bawa kerumah temannya Mama. Yang aku bawa : baju, seragam sekolah, celana, kerudung, pakaian dalam, jilbab, jaket, handuk, peralatan make up, sepatu, sandal, dan buku. "kira-kira apalagi ya... " Aku berpikir sejenak. " Oh, iya. Mukenah, Al-Qur'an, sajadah, sama... kotak music pemberian bunda. " untung saja aku mengingatnya.

Sudah selesai berkemas, aku segera mencuci muka dan kakiku. Aku ingin tidur tapi... entah kenapa tidak bisa. Aku jadi teringat sama Iqbal. Aku berusaha untuk memejam kan mata. Dan akhirnya aku pun tertidur pulas.

" Allahu akbar... Allahu akbar... " suara muazin mamangil orang-orang untuk segera shalat.

Aku terbangun dan memicingkan mata. (munguap) udah subuh. Aku harus shalat.

****

" Allahu akbar... " (sudah memulai shalat)

" Assalamu'alaikum warahmatullah..." (tanda sudah selesai shalat)

Kubuka mukenah dan bersiap-siap untuk mandi. Hari ini aku harus praktek ke klinik. Ini tugas sekolah paling berat buat ku. Apalagi harus mengerjakan makalah yang amat tebal. Uh... benar-benar tugas yang rumit.

Setelah aku mandi dan mengenakan seragam ku, seperti biasanya Aku sarapan.

" Ma, yah, dek... hati-hati dijalan ya... oh ya, ma. Kalian pulangnya kapan sih ? "

" Bulan depan, Nak "

" haaa... lama banget ... terus aku gimana ? "

" Kami selalu ngirimin kamu sama temen mama uang belanja kok Nak, tenang aja. Kami akan kasih kabar terus ke kamu. "

" Beneran ya, Ma. "

" Iya sayang... "

" Yaudah. Aisyah pergi dulu ya ma. "

" Ya... yang rajin belajarnya ya..."

" Ya, Ma. Assalamu'alaikum. "

" waalaikumsalam "

Aku salam sama orang tua ku. Dan segera berangkat kesekolah. Aku menunggu bus di halte sekitar beberapa menit. Satelah 6 menit aku menunggu... bus itu datang. Aku naik dan duduk dibangku paling belakang. Siapa sangka disebelahku ada gilang.

"woi. "

"eh...kamu gilang. Tumbenan naik bus. Motor kamu mana ? "

" Motor aku di bengkel. Bannya bocor. Yah, terpaksa aku naik bus."

" Ooo... "

" Aisyah. Kamu hari ini praktek kan ? "

" Iya. Emangnya kenapa? "

" Aku hari ini praktek juga. Berarti kita berdua praktek yang sama dong. "

" hehe... iya gil"

Setelah lama kami berbincang. Akhirnya bus kami tepat didepan gerbang sekolah. Aku bergegas turun dan tanpa ku sadari aku telah meninggalkan Gilang. Dan aku langsung saja ke klinik di dekat sekolahku. Ternyata Gilang lebih dulu sampai di sana.

" Emm... Gilang. Maaf ya... tadi aku ninggalin kamu. "

" Gak papa kok Aisyah. Usah dibawa perasaan. "

Kami berdua hanya tertawa. Dan tiba-tiba guru kami sudah datang. Dan kami bergegas untuk beris di hadapannya. Nama guru yang mengejar praktek kali ini ialah buk mery. Ia memberikan kami petunjuk untuk melaksanakan praktek yang benar hari ini. Aku dan Gilang langsung melaksanakan prakteknya.

Kring...kring...kring...

" Lang, ayok pulang. Kami pulang dulu ya Buk. Assalamu'alaikum. "

" waalaikumsalam "

Twing...(pesan masuk)

Ternyata itu pesan dari Mama. Kan Mama semalam udah bilang bakal kirimkan Alamat temannya itu. Ternyata benar. Aku langsung memesan ojek online untuk mengantarkan aku ke Alamat tersebut. Beberapa menit ojek online datang dan mengantarkan ku. Aku tekan bel rumah teman itu.

" Oh... Ini Aisyah. Mari masuk, Nak. "

" Iya,tan. "

" Aisyah. Kenalin nama tante Desi. Kalo boleh panggil tante Bunda, ya. Dan ini anak Bunda yang bungsu, namanya tasya. Panggil aja dia acha. Anak Bunda ada 2, satunya lagi masih disekolah. Bentar lagi juga pulang. "

" iya, Bunda. "

Kira-kira siapa ya anak nya Bunda yang pertama. Dan rumah ini tampak sepi banget. Aku melihat setiap sudut ruang tamunya.

" Aisyah, mari ikut Bunda. Bunda akan tunjukkan kamar kamu. Kamar kamu cantik loh. Itu dulunya kamar keponakan Bunda. Bunda dulu rawat dia sejak kecil, karna kedua orang tuanya sudah meninggal saat keponakan Bunda masih berumur 3 tahun. Dan sekarang dia sudah berumah tangga. Nah sekarang kamu tidur disana ya. Ganti baju dan makan siang oke... "

" Ok, Bun. "

bersambung 

==================

TBC

BANTUIN VOTE DAN KOMEN YAA

Syiva akan balik lagi untuk certa selanjutnya.

terima kasih buat reader sejati. yang udah mau baca dan vote cerita aku terus.

semoga punya waktu terus buat baca cerita aku. kekekeke


salam manis


syiva

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 17, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

waktu ?Where stories live. Discover now