Kim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya.
Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Dan sekarang apa ayahnya juga ingin Sinb merasakan itu semua, karena faktanya kalau Sinb adalah sosok yang mudah akrab, bahkan gadis sepertinya tak akan berkelakuan tidak baik pada sesiapapun yang tidak terasa terancam baginya.
Tapi Taehyung adalah sebuah ancaman baginya, bahkan Sinb bakal dalam kondisi bahaya jika ia tetap membiarkan gadis itu berteman sebebasnya dengan Taehyung.
"Aku tidak akan membiarkan dia berteman dengan Taehyung" itulah janji yang Eunha akan kotakan.
~003~
Akhirnya pekerjaan mereka selesai. Taehyung dan Sinb akhirnya bisa bernafas setelah hampir 30 minit mereka berusaha keras mengemas sekitar kelas yang sangat berantakan pada awalnya.
"Kenapa kau membantuku?"
"Aishh! berhenti bertanyakan soalan yang sama Taehyung, bahkan ini sudah kesembilan kali-nya."gerutu Sinb kesal karena Taehyung sedari tak berhenti bertanyakan hal itu.
"Jika kau lelah dengan pertanyaanku, ayo dijawab!"
Sinb memutarkan bola matanya malas. " Oh iya, sebelum ku jawab, kau yang duluan harus menjawab pertanyaanku. Gimana mahu?" sambungnya dan langsung dibalas sebuah anggukan oleh Taehyung.
Mengetahui apa yang inti yang ditanyakan Sinb, Taehyung langsung bungkam dengan kepalanya yang mulai menoleh ke arah lain.
"Kenapa diam? ayo dijawab!"
"Pertanyaan itu tidak terlalu penting, jadi ku rasa aku tidak perlu menjawabnya"
"Tapi kau sudah menyetujuinya!" desak Sinb berharap Taehyung akan jujur tentang apa yang selama ini menjadi tanda tanya di pikirannya.
"Iya!" jawab Taehyung singkat.
"Tapi itu suatu ketika dahulu" lanjutnya, sontak membuatkan Sinb memasang ekspresi bingung.
"Kenapa bisa begitu? bukannya penghidap sindrom itu akan selamanya..."
"Itu tak benar!" seru Taehyung tegas membuatkan Sinb sekilas kaget.
"Aku memang menghidap penyakit itu sedari kecil, tapi bukan sekarang!. Lagipula jika aku seorang yang gila darah, pasti aku sudah menghabiskan segala yang ada di depanku dan aku yakin kalau itu terjadi aku sama sekali tidak akan pernah mahu sekolah,bahkan berpikir soal masa depanku"
Sinb bungkam seketika.Kalimat Taehyung ada benarnya, kenapa ia sama sekali tidak memikirkan hal itu bahkan mempercayai bulat kabar angin yang dibawak oleh para siswa.
Taehyung terlihat menghelakan nafasnya dan jawaban Sinb hanya direspon dengan sebuah anggukan kecil, tapi mampu melenyapkan segala rasa penasaran Sinb pada pria bermarga Kim itu.
"Jadi sekarang giliranmu. Apa tujuan kau menolongku? tapi jika kau mengharapkan ganjaran...hhhh lupakan saja, karena aku tidak akan pernah sebarangan menyisakan uangku"
"Iya, masa aku bercanda. Lagipula ku rasa kau tidak terlalu buruk untuk dijadikan teman dan kebetulan kau sama sekali tidak punya teman di SMA" Kalimat Sinb terdengar seperti sebuah sindiran di telinga Taehyung, menyebabkan pria itu langsung memprotes.
"Siapa yang bilang kalau aku tak punya teman!"
Sinb dibuat terkekeh melihat ekspresi marah Taehyung. Ternyata pria itu berbeda dari tanggapannya, bahkan ia yakin jika pria itu sering tersenyum, penampilan psikopatnya tidak akan pernah terlihat.
"Bagaimana? kau mahu berteman denganku?"
"Tapi aku bukan orang yang baik" lirih Taehyung.
"Memang tidak ada yang sempurna Taehyung, bahkan setiap manusia tak akan pernah lepas dari melakukan kesalah." tutur Sinb lembut.
"Jadi...tidak perlu sungkan dan hiduplah sealami dirimu" sambungnya lalu menghulurkan jari kelingkingnya dan seketika di lilit oleh jari panjang milik Taehyung meksi terkesan ragu.
"Baiklah, kita berteman"
TBC...
Anyeong!!
Udah 30 mei gaes, unanyudh 21 thn...tprealny masih kayak anak sd
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy birthday Our bunny
Makasih yg udah setia vote ama komen. Maaf jg kalo typony bertebaran dan jg menurut kalian alurnyagimana?