일반 XXXIII

20.1K 2.1K 74
                                    

Taehyung menyelundup masuk diam diam, dia berubah rencana. Dia tidak ingin berpura pura menyerahkan diri sebagai tawanan, tapi dia akan menjadi penyusup yang gegabah.

Karena Taehyung tidak ingin bertele tele dan kecolongan. Juga ia tidak ingin membahayakan sahabat dan hyungnya.

Taehyung menembak mati para penjaga dengan Gun-UZI 500 magnum dan Glock20, serta M200-408 Cheytac HKMP5. Pergerakan Taehyung terlalu gesit untuk terdeteksi oleh musuh.

Apalagi senjata yang dibawa Taehyung senjata mematikan. Bukan sekedar revolver atau gun biasa. Ditambah kemampuan prediksi dan kemampuan bidik yang luar biasa membuat Taehyung dengan mudah melumpuhkan semuanya.

Hingga tanpa disadari, Taehyung sudah sampai keruang inti tanpa ada kecurigaan. Keamanan disini memang payah dan sekali lagi Taehyung menyeringai setan.

James terlalu meremehkanya. Dia terlalu menganggap enteng dirinya. Didalam sana James sedang marah besar karena kegagalan penculikan Jungkook.

Seperti dugaan Taehyung, James akan kembali meneror kota. Taehyung menyeringai dan menembak dua orang bawahan James. James menggeram murka.

"BAJINGAN! SIAPA BERANI MENYUSUP KEMARI!!" Taehyung menembak lagi anak buah James. James mengambil pistol dan menembak kesegala arah.

"BAJINGAN! KELUAR KAU!" Taehyung bertepuk tangan setelah menyembunyikan senjata utamanya.

"Halo ahjussi, kita bertemu lagi" kata Taehyung sambil menyeringai. James balas menyeringai dan menatap Taehyung bengis.

"Berani kau muncul disini bocah?" Taehyung tertawa

"Well, kurasa kau merindukanku ahjussi"

"Ya, mari kita selesaikan ini Tae-ah. Tangan kosong" Taehyung tersenyum iblis.

"Dengan senang hati ahjussi!" Taehyung melempar senjatanya. Ia membiarkan James menyerang terlebih dahulu.

Mereka saling baku hantam. Taehyung sempat beberapa kali terkena pukulan James. Namun ia selalu bisa menguasai diri.

Keduanya sama kuat, belum ada yang terjatuh. Namun sudah ada beberapa lebam dimuka james dan satu lebam dimuka Taehyung.

"Kau kuat juga bocah, tapi kau terlalu bodoh. Datang kemari sendiri, dan menyerangku sama saja cari mati" beberapa detik kemudian Taehyung dikepung oleh cukup banyak anak buah James.

Oke mereka memang banyak dan Taehyung sempat mengumpat dalam hati. Tapi Taehyung tidak masalah karena untungnya beberapa pasukan Jepang datang kemari dan sebagian meringkus anak buah James ditempat lain.

"Kau masuk kekandang singa Taehyung, kau mengantarkan nyawamu padaku" Taehyung menyeringai.

"Dalam mimpimu ahjussi" James tertawa

"Sombong" mengeluarkan pistolnya dan menembak tangan kanan Taehyunh. Taehyunh meringis.

"Bajingan" geram Taehyung

"Selamat menjemput ajalmu Kim" Taehyung tertawa dan memberi kode pada Yoongi dan Jimin. Tak lama kemudian anak buah James tumbang karena tembakan Yoongi, Jimin dan Hoseok.

Taehyung langsung menyerang James untuk kembali duel. Dendam kesumat memenuhi hati sang Jendral. Wajah Jungkook terbayang dibenaknya.

Sang Jendral benar benar kalap. Menghajar pria parubaya itu dengan brutal. Meluapkan seluruh emosinya. Namun James juga sangat kuat, dia membalik keadaan dan menyerang Taehyung sama brutalnya.

James selalu curang dan licik dalam segala hal. Ia mengeluarkan belati dari dalam sakunya. Saat ia berhasil mengunci pergerakan Jendral, dia langsung menikam perut tiga kali dan dada dua kali.

Jenderal Kim [END-Terbit]Where stories live. Discover now