일반 II

38.1K 3.8K 243
                                    

Saat ini Jendral Kim, Komjen Park dan Jungkook sudah selesai dengan tugas mereka. Jungkook benar benar dihukum oleh Jendral muda itu. Karena sang Jendral menyuruh Jungkook ini dan itu.

Jendral Kim pikir itu akan membuat Jungkook marah, tapi sungguh diluar dugaan ternyata anak itu sama sekali tidak marah ataupun mengeluh.

Jungkook tanpa ragu langsung duduk dipangkuan sang Jendral dan menyandarkan diri badan kekar Jendral kim. Nafasnya terengah, ia pasti sangat capek.
Taehyung tersenyum dan mengipasi bocah imut itu dan tangan satunya ia lingkarkan diperut Jungkook.
Komjen park yang melihatnya hanya bisa tersenyum.

"Jendral-" Jendral Kim menatap Komjen Park tajam.

"Jim, jam kerja kita usai" Jimin terkekeh dan mengangguk.

"Ayo beri kelinci imutmu itu hadiah" Jungkook langsung menegakkan tubuhnya dan menatap Jimin tidak suka.

"Hyung! Aku bukan kelinci!" Sungut Jungkook marah, sementara Jimin hanya tertawa.

"Hei, kenapa marah bunny? Jimin benar kok" Jungkook mempoutkan bibirnya dan menatap Taehyung sebal.

"Hyungie~" Taehyung tertawa dan mengacak surai Jungkook gemas.

"Apa satu cup ice cream terdengar oke untukmu?" Mata Jungkook langsung berbinar.

"Satu cup besar hyung!!" Taehyung terekekeh

"Setelah kita makan, oke?" Jungkook mengerucutkan bibirnya dan menggeleng imut.

"Hei, hyung tidak ingin kamu sakit"

"Aw manis sekali Tae" Taehyung menatap Jimin tajam

"Diam sialan" Jungkook mengecup dagu Taehyung

"Ayo hyungie" Taehyung tersenyum

"Berdiri dong Jungkook" Jungkook memainkan bajunya, membuat Taehyung dan Jimin memandang Jungkook bingung.

"Umm hyungie" Taehyung menatap Jungkook intens

"Gendong?" Taehyung tertawa dan mengusak rambut Jungkook gemas.

"Capek?" Jungkook hanya mengangguk imut. Akhirnya Taehyung menggendong Jungkook seperti koala. Berjalan menuju mobil bersama dengan Jimin.

"Jim, nyetir ya?" Jimin mengangguk

"Kemana bro?" Taehyung menatap Jungkook

"Hyungie, gogi" katanya disertai cengiran lucu.

"Restoran Bulgogi Jim" Jimin mengangguk dan segera melajukan mobilnya.

"He Jungkookie, bukankah bagus kamu jadi yang seperti ini dari pada sipembuat onar?" Celetuk Jimin yang membuat Jungkook menundukkan kepala.

Taehyung langsung memukul belakang kepala Jimin. "Arghh sialan kau tae!! Sakit tau!" Taehyung hanya menatap datar Jimin.

"Aku memang pantas dibenci kan hyung" lirih Jungkook yang membuat Taehyung maupun Jimin terdiam.

"Haha aku memang seorang bajingan kecil yang menyusahkan" Taehyung membiarkan Jungkook terus bicara.

"Tidak ada yang peduli padaku hikss. Bahkan appa tidak pernah melihatku hikss. Apa salahku?" Taehyung memeluk Jungkook, membiarkan Jungkook menangis dalm pelukanya.

Taehyung hanya diam, membiarkan Jungkook tenang. Taehyung tau Jungkook mengalami masa masa berat selama ini. Tekat Taehyung sudah bulat. Ia akan membantu Jungkook keluar dari zona hitamnya.

Sebenarnya dia merasa aneh, ia baru beberapa jam bertemu Jungkook, tapi entah kenapa seperti sudah lama mengenal Jungkook.

Rasa ingin melindunginya besar. Padahal Taehyung itu tipe cuek pada orang asing. Jungkook itu orang asing baginya. Tapi kenapa Jungkook bisa dengan cepat menariknya seperti ini?

Jenderal Kim [END-Terbit]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon