일반 XXIV

19.1K 2.1K 94
                                    

Jungkook terbangun dari tidurnya. Ia merasakan perih yang amat sangat di holenya. Jungkook juga sangat terkejut saat melihat tubuh telanjangnya.

Seketika air matanya menetes. Jungkook mencoba bangun, sungguh holenya sangat sakit. Ia juga baru sadar ruangan ini bau sperma. Bahkan bed yang ia tiduri berceceran sperma.

Jungkook menggelengkan kepalanya. Ia semakin lemas saat ia berhasil berdiri sperma keluar dari dalam holenya. Jungkook merosot dan terduduk dilantai.

Ia telah dinodai. Bukan Taehyung yang menyentuhnya. Tapi orang lain yang telah menodai dirinya. Dia milik Taehyung tapi telah dijamah oleh orang lain.

"Tidak!!! Hikss tidak" Jungkook menjambak rambutnya sendiri.

"Hikss Taehyung hyung! Maafkan aku hikss maafkan aku!!" Jungkook terus berteriak didalam kamarnya. Sungguh ia merasa sangat kotor.

Bagaimana jika Taehyung jijik padanya? Bagaimana jika Taehyung meninggalkan dirinya? Sungguh ia tidak sanggup jika harus kehilangan Taehyung.

Jungkook tidak tau harus bagaimana lagi. Ia meraih ponselnya dengan gemetar. Kemudian menelfon satu nama, yaitu Sehun -appanya.

"Halo Jungkook?" Jungkook semakin terisak membuat Sehun yang diseberang sana diam diam panik.

"Jungkook! Ada apa nak?!" Jungkook semakin menangis kencang

"Tolong hikss appa tolong hikss"
Sehun langsung bangkit dan meraih kunci mobilnya.

"Hidupkan GPSmu nak, appa kesana!" Apapun yang terjadi pada Jungkook saat ini pastilah sangat buruk.

Sehun langsung berlari menuju mobilnya. Sementara itu Minki didalam kamar tertawa keras saat mendapati foto Jungkook yang telah dijamah oleh Guanlin.

"Mampus kau Jungkook" sementara itu Jungkook tiba tiba merasa mual. Ia bersusah payah ke toilet dan memuntahkan apa yang ada didalam perutnya. Jungkook merosot dan menangis tersedu sedu.

Bayangan Taehyung yang marah terlintas dipikiranya dan itu membuatnya semakin sedih dan depresi. Ia belum siap jika harus ditinggalkan Taehyung.

Sehun yang sudah sampai di kamar yang ada di club segera menyuruh OB memberikan kunci cadangan kamar Jungkook. Ia segera membuka kamar itu dan matanya membola saat melihat keadaan kamar.

"Jungkook! Kamu dimana nak?!"

"Appa hikss appa!!" Sehun langsung berlari kekamar mandi. Betapa terkejutnya Sehun saat mendapati Jungkook telanjang dengan kondisi mengenaskan.

"Appa hikss appa maafkan hikss Jungkook. Hikss appa hikss appa" Sehun langsung memeluk Jungkook dengan erat.

"Tenang nak, appa disini" Sehun menggedong tubuh putranya itu. Memakaikannya baju dan kembali memeluknya. Sehun tau apa yang terjadi dengan Jungkook.

Ia sangat marah saat ini, tapi ia tidak akan langsung menyalahkan putranya. Ia tidak ingin mengulangi kesalahanya.
Setelah Jungkook tenang barulah Sehun bertanya.

"Apa yang terjadi? Siapa yang melakukanya?" Jungkook mengeratkan pelukanya

"Aku hiks diperkosa Guanlin appa hikss aku kotor hikss aku kotor" Sehun menggeram marah.

"Ayo pulang" Sehun langsung menggendong putranya itu untuk pulang ke Mansion Jeon. Sehun tidak mengatakan apapun dan Jungkook masih menangis.

Saat sampai rumah Sehun menggendong Jungkook masuk. Luhan terpekik kaget melihat Jungkook. Sementara Minki senang pikirnya sang appa akan kembali menghajar Jungkook.

"Hyung! Ada apa?!" Sehun membaringkan Jungkook disofa.

"Telfon dokter Min" Luhan segera menelfon dokter. Sementara Sehun berjongkook dan membelai kepala Jungko9k.

Jenderal Kim [END-Terbit]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora