21

470 29 3
                                    


"Ehem ehem.."

Chaerin menoleh ke arah sumber suara dan tersenyum malu.

jiyong menghapus air mata di kedua pipi Chaerin sedangkan Chaerin segera melepaskan tangannya dari pinggang Jiyong.

"Saya masih di sini lho.." sindir YoungBae.

Pipi Chaerin semakin memerah karena ia tau maksud Youngbae. Saat ia hendak berjalan pada Youngbae, Jiyong langsung memegang tangan Chaerin.

"Jangan dekati dia Chae-ah.." Ucap Jiyong sembari menunjuk Youngbae.

"Mwo?" Youngbae bingung kenapa Jiyong berkata seperti itu.

"Tau tak? Dia membuat ini untuk melamarmu.. Untung oppa datang secepat mungkin.. Jika tidak, tentu saja aku kehilanganmu" jelas Jiyong dengan menggebu. Sedang Youngbae malah terkikik geli mendengar ucapan Jiyong.

"Apa? Melamarku?" Chaerin melongo dan bingung. Bisa bisanya Jiyong mengatakan hal itu.

"Arasseoo.. Kau tau? Kemarin dia bilang pada oppa kalau dia menyukaimu dan akan melamarmu jika oppa tak segera melamarmu.." Youngbae semakin tersenyum lebar dan terkekeh mendengar penjelasan Jiyong. Sedangkan Chaerin semakin tak paham.

"Apa? Kenapa kau tertawa? Huh? Dasar mau tikung teman.." ledek Jiyong.

"Mianhaeyo Jiyong-ssi.. Tapi Youngbae-ssi sudah resmi menjadi calon suami saya.." Jiyong dan Chaerin menoleh ke belakangnya dan mendapati Hyorin yg tersenyum lebar sembari menunjukkan cincin Indah di jari manisnya. Hyorin pun mendekati Youngbae dan melingkarkan tangannya di lengan Youngbae.

"See?" Youngbae tersenyum miring pada Jiyong.

"Tapi tapi.. Kemarin kau bilang menyukai Chaerin dan akan melamarnya.." Chaerin mengulum senyumnya, ia paham benar kenapa Youngbae melakukan itu.

"Arasseoo..aku memang menyukai Chaerin-ah.. Tapi sebagai adikku.. Bukan kekasih.. Kkkkk.. Ji ji..kau ini.. Kenapa mudah sekali di tipu?kkkk kan kau sudah tau, kalau aku serius pada Hyorin.."

"Tapi yg kemarin itu...."

"Aku gemas padamu.. Karena itulah aku mengerjaimu..wkwkwk aku tak menyangka jika kau akan benar benar melamar Chaerin dengan berlari dan merusak dansa kami..kkkkkk"

"Mwo? Lalu semua ini?"

"Tadi aku habis melamar Hyorin tepat pukul lima.. Setelah itu, aku mengirim pesan pada Chaerin agar datang kesini bersama orang tuanya.. Niatnya mau menggodamu.. Eh taunya.. Kau sudah berlari sendiri kesini dan menyatakan perasaanmu.. Kkkk untung ya dekorasinya cocok"

Jiyong menepuk jidatnya dan menatap Youngbae kesal.

"Aisshh.. Kenapa kau melakukan ini padaku?"

"Jika aku tak melakukan ini, tentu saja kau dan Chaerin akan terus terusan diam diam.. Nggak ada yg saling ngomong duluan.. Aku capek melihat kalian berdua.. Mesra mesraan, tapi statusnya begitu begitu saja.. Kapan majunya?" keluh Youngbae.

"Ck"

"Oppa.."

"Nde, honey?"

"Astaga..honey men..kkk" Chaerin tersenyum kecil melihat Youngbae yg terus menggoda Jiyong.

"Sejak kapan oppa mencintaiku? Maksudku bukankah oppa mencintai kiko dan--"

"Sssstt.. Kiko itu masalalu oppa.. Sejak kapannya oppa tak bisa jawab.. Karena oppa pun tak tau.. Yg terpenting sekarang adalah kita.." Jiyong menatap Chaerin yg tersenyum sembari memegang kedua tangan Chaerin.

"Ehem ehem.. Kalau mau nglamar anak saya, tanya dulu dong sama orang tuanya.. Boleh apa nggak.." Jiyong menoleh dan tersenyum kecil pada Lee Ki Jin dan Lee Yu-Ra orang tua Chaerin.

Faith And Peace (completed)Where stories live. Discover now