12

268 28 34
                                    

Jiyong p.o.v

Apa lagi yg harus aku lakukan sekarang?

Kiko marah padaku..

Ia meminta break up..

Yah.. mungkin ini memang lebih baik untuk sekarang..

Di saat saat seperti ini aku harus mengintropeksi diri.

Bukankah begitu?

Tapi aku juga tak habis fikir pada Chaerin.

Ada apa dengan dirinya?

Kenapa dia menjauhiku?

Sejak kejadian dimana aku mengejarnya sehabis dari ruangan YG appa, kami belum kembali bertemu.

Padahal sebentar lagi World Tourku akan di gelar di Seoul sebagai pembukaan.

Chaerin..

Kau kenapa?

Aku merindukan saat saat kita bersama.

Saat kita bisa berjalan beriringan..

Dengan tujuan yg sama.

Tapi jika boleh jujur,

Ada sesuatu aneh dalam diriku.

Aku merasa, kehilangan sesuatu ketika Chaerin jauh dariku.

Tapi perasaan apa ini?

Ini terasa lebih menyiksa di bandingkan Kiko yg mengajakku Break up.

Perasaan apa ini?

Dan kenapa aku merasa seperti ini?

Aku menghela nafas. Sepertinya aku harus menemui Chaerin.

Mungkin dia ada di apartemennya sekarang, di apartemen yg dekat dengan milikku.

Ya, mungkin dia disana bukan?

Aku mengenakan topiku dan maskerku. Aku berjalan cepat menuju mobilku dan segera menuju apartemenku.

Aku harus bicara pada Chaerin. Dan menghilangkan segala kecanggungan di antara kami.

Ya. Aku harus bicara pada Chaerin.

Ku parkirkan mobilku di samping sebuah mobil mercedez hitam. Dan saat ku tengok nomor platnya, aku pun yakin itu milik Chaerin.

See? Aku tau aku bisa menemukanmu Chae.

Aku berjalan dengan cepat menuju lift.

Entah kenapa hatiku tiba tiba berdegup kencang.

Hei. Ini hanya Chaerin.

Seperti aku hendak bertemu dengan siapa saja.

Kenapa pula jantungku berdegup lebih cepat?

Kenapa pula aku harus gugup?

Eoh! Astaga.. Aku lupa.. Harusnya aku membawa bunga mawar agar ia mau memaafkanku!

Bodohnya aku.

Akhirnya aku kembali turun ke lobi, seingatku di sana ada toko bunga.

Dengan cepat aku menuju toko bunga, dan aku membuli sebuket bunga mawar.

Aku berharap, dengan ini Chaerin mau memaafkanku.

Aku tersenyum sembari menghirup aroma bunga mawar yg ku pegang.

Aku kembali memasuki lift. Dan dengan cepat aku menekan angka 18.

Entah kenapa senyum ini terus menempel di bibirku saat membayangkan Chaerin tersenyum ketika menerima bunga dariku.

Chaerin, apa kau tak merindukanku, huh?

Faith And Peace (completed)Where stories live. Discover now