16

277 25 21
                                    


Jiyong p.o.v

Aku membantu Chaerin berkemas dan membawa kopernya ke dalam mobilku.

Ya, aku berniat mengantarkan Chaerin.

Dan aku meminta mobilnya untuk tetap stay disini. Jaga jaga kalau Chaerin pulang sewaktu waktu.

Meski aku tau, itu susah untuk di lakukan.

"Ada yg ketinggalan?" Tanyaku pada Chaerin saat ia menutup pintu kamarnya sembari membawa G-Bob.

"Nope.. Semuanya sudah ku bawa.."

"Kau tak mau memeluk oppamu ini?" Tanyaku, mumpung kami masih berdua. Karena di bandara nanti, aku tak mungkin bisa leluasa memeluknya.

Chaerin tersenyum kecil, ku lebarkan kedua tanganku, dan ia langsung memelukku erat.

Dan aku pun memeluknya erat.

"Mianhaeyo oppa.. Karena tak memberi tahu oppa.."

"Nope Chae-ah.. Oppa yg harusnya minta maaf, Karena oppa yg salah.." Lirihku, ku kecup puncak kepalanya lembut, saat ia menyandarkan kepalanya pada dadaku.

Ku hirup aroma rambut Chaerin ,yg pasti akan ku rindukan.

"Aku pasti akan merindukan oppa.."

"Aku juga pasti akan sangat merindukanmu.. Oppa berjanji.. Jika oppa luang, oppa akan mengunjungimu.." Janjiku.

"Arasseo.."

"Jangan telat makan.."

"Oppa yg jangan telat makan.."

Dadaku merasa sesak.

Aku sungguh tak ingin jauh darinya.

Tapi semua ini adalah mimpinya.

Aku bisa apa selain mendukungnya?

"Istirahat yg cukup.."

"Katakan itu pada diri oppa.. Karena oppa yg kurang istirahat.." Aku merenggangkan pelukanku dan mengernyit menatap Chaerin yg balik menatapku.

"Hei.. Kau juga suka begadang ya.."

"Eoh.. Oppa juga suka begadang.."

"Itu karena oppa sulit tidur.."

"Nah, aku juga begitu.."

"Dasar" Aku menyentil dahinya dan kembali memeluknya.

"I Love You CL"

"Love You too BroBro"

Haha.. Lihatlah.. Pada saat seperti ini pun aku tak bisa mengatakan perasaanku.

Dan dia memanggilku Bro Bro..

Chaerin apakah kau mempunyai rasa yg sama denganku atau tidak?

Atau kau hanya menganggapku sebagai Big bro?

Bagimu.. Aku ini apa Chae?

Chaerin melepaskan pelukannya dan mendorongku perlahan.

"Kita harus segera berangkat oppa.." Ingatnya

Aku hanya tersenyum dan mengangguk. Ku seret koper terakhirnya sembari berjalan mengikuti dirinya.

Andai aku bisa memutar waktu

Aku takkan pernah menyia nyiakan waktuku ketika bersamamu Chae.

Sebegitu bodohnya aku.

Tak pernah menatapmu yg selalu di sampingku.

Bahkan menyadari perasaanku saja tidak.

Padahal, setiap saat mata ini selalu melihatmu.

Setiap saat fikiran ini memikirkanmu.

Faith And Peace (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang