OUR LIFE -- 14. BERBEDA

1.2K 92 0
                                    

Assalamualaikum!!

Marhaban ya Ramadhan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Yang lagi puasa semoga lancar sampe akhir puasa.

Yang lagi libur puasa semoga dijauhkan dari sifat setan wkwk :v

Yang belom nikah tapi udah pacaran semoga cepet-cepet nikah atau kaga cepet-cepet putus.

Yang lagi kerja semangat!! *Btw karna daku udah ngasih semangat gajian jangan lupain daku ya. :V

Jangan lupa khatam Al-Qur'an.

Jangan lupa berbuka

Jangan lupa Voment :v

Jangan lupakan daku wahai readers tampan nan cantik :v

Cusss.. Cekidot!!

______________________________________________

Zauf sedang memijit pelipisnya. Pikirannya terbagi dua. Antara Zahra dan pekerjaan, walaupun kini Zahra tidak bekerja tetap saja ia memikirkan istrinya itu.

Apa yang sedang ia lakukan? Apa ia sudah makan? Minum? Atau bahkan mandi?

Haishhh.. otak Zauf diisi full oleh istrinya. Ia benar-benar tidak konsen rasanya ia ingin pulang dan memeluk istrinya itu. Tapi, niat itu ia urungkan Karna setengah jam lagi meeting dengan perusahaan Genotech akan segera dimulai apalagi pemilik perusahaan itu berteman baik dengan Ayahnya, Fatah.

Tok... Tok... Tok...

Zauf mendongakkan kepalanya menatap datar pintu lalu ia mengembalikan fokusnya ke layar laptop dihadapannya seraya berkata. "Masuk!"

Zikra masuk dengan langkah santai. Ia mendudukkan tubuhnya di sofa diruangan Zauf. Zikra meneliti seluruh ruangan itu. Sederhana tapi ia pasti tau kalau ini bukan barang KW.

Cihh.. yakali seorang CEO barangnya KW. apa kata Zahra nanti? Ya bodoamat.

"Sibuk ye, bos?" Ucap Zikra menatap dengan tatapan yang sulit diartikan atau lebih mendekat pada seorang wanita pada kekasihnya yang ingin minta jatah. Jatah duit maksudnya.

"Kok Lo ke kantor Zahra, sih?"

"Suka-suka gue dong, Yusuf kakak gue yang ganteng tapi tetep gantengan gue."

"Trus yang gantiin gue meeting siapa?"

"Oh iya lupa gue. Btw gue belom paham sama kinerja perusahaan kita yang itu. Gue lebih paham sama perusahan Om Wilson." Ucap Zikra menepuk keningnya terkejut.

"Cihh, katanya pinter." Ucap Zauf mencibir duplikatnya.

"Yaelah, Suf. Ngertiin dikit kek."

"Ya udah, Lo gantiin Zahra meeting. Gue mau meeting ke perusahaan gue." Ucap Zauf seraya merampas tas kerjanya dan mengangkat bokongnya dari kursi Zahra.

"Btw, asisten Zahra cewe atau cowok?"

Langkah Zauf terhenti setelah mendengar kata-kata horor yang keluar begitu saja dari mulut kembarannya.

Sebenernya Zikra sudah tau bahwa asisten pribadi Zahra itu perempuan. Bukan pura-pura gatau, cuma mastiin aja. Oke?

"Hmm cewe. Namanya Karina Thane. Dia sahabat Zahra sama gue dan Husein Kazawa. Kami sahabat karna kami satu universitas. Oh iya, kata Zahra nanti ada temen Karina mau ngelamar jadi Office Girl pribadi." Ucap Zauf langsung ngeloyor pergi melewati pintu kaca besar.

AFAF2 : OUR LIFE | ✔Where stories live. Discover now