13 Juni 2013
Tepuk tangan menggema di baris penonton setelah BTS menyelesaikan penampilan pertama nya di panggung acara musik. Eunbi ada di barisan itu, ikut bertepuk tangan tanpa Jungkook dan member lainnya sadari.
Eunbi bangga sebagai teman satu perusahaan melihat mereka bersinar di panggung, tapi ia tak berekspektasi tinggi tentang lagu debut BTS ini. Tapi tak masalah menurut Eunbi, ia percaya mereka kelak dapat dengan mudah menjadi Sirius, si bintang yang paling terang. Karena Eunbi tahu bakat dan kerja keras orang-orang itu tak akan berkhianat.
Jujur saja, Eunbi bingung bagaimana bisa ia yang ambisius pada semua hal termasuk sekolah kini malah melewatkan les matematika nya dan pergi ke Seoul untuk menonton BTS. Konyol sekali bahwa alasannya adalah karena ia sangat merindukan Jungkook.
Terakhir kali ia ingat bahwa Jungkook hanyalah teman yang cukup dekat dengannya. Tak ada yang khusus. Namun perasaan ingin melihat Jungkook begitu besar sejak seminggu berlalu. Siapa pun tahu Eunbi tak akan pernah membolos les begini jika bukan karena halangan yang krusial.
Sejak kapan Jungkook jadi se-penting ini baginya?
Ia begitu senang melihat pria muda itu tampil, membawa kilas balik masa pelatihan. Ia sudah lama sekali tak tampil bersama Jungkoom. Itu dulu menyenangkan walaupun penampilan bersama mereka mereka hanya di panggung sekadarnya.
Seperti di agenda penampilan bulanan di pusat pelatihan dulu.
"Eunbi-ssi, semoga kita bisa debut bersama!" Ujar Jungkook ketika tim mereka mendapatkan pujian manis dari Hitman Bang.
"Mengapa harus bersama?"
"Karena kau keren!"
"Jika karena pujian Bang sajangnim, kau harus debut bersama lainnya juga dong" Eunbi merujuk pada anggota lain yang mensukseskan penilaian bulanan hari itu.
"Kau yang membuat ini menjadi keren, Eunbi!"
"Ani! Walaupun aku memang keren, ini tetap saja dikarenakan bakatmu yang luar biasa. Kau yang banyak membantu"
Eunbi mengenang momen masa-masa Jungkook baru mengikuti pelatihan. Ia menjadi banyak tanya dan mengikuti Eunbi beserta trainee lainnya yang sebaya seperti Jooyeon, Soori, Jung Eunbi, Hyosang, Jaehee, dan beberapa orang yang Eunbi sudah tak hapal lagi. Intinya, Jungkook di awal pernah beberapa kali mengungkapkan keinginan untuk debut bersama Eunbi karena menganggap gadis itu sangat berbakat dan akan mensukseskan tim. Padahal Eunbi sudah bilang bahwa pria itu jauh lebih hebat.
Terkenanglah saat semua murid takjub sepulangnya Jungkook belajar menari di LA. Selama 3 bulan saja, ia sudah berubah seperti idol dengan jam terbang tinggi. Anak itu memang seperti emas. Hitman Bang telah melakukan hal benar Eunbi pikir.
Bang Si Hyuk memang yang terbaik soal trainee.
Saat ini Pria tambun dengan wajah karismatik itu sedang memberikan pujian dan selamat di belakang panggung untuk BTS, mereka seperti yang diharapkan.
"Chukkae! Akan ada lebih banyak hal yang dilakukan kedepannya. Tapi aku yakin kita semua akan menikmatinya" ungkap Bang membuat BTS mengharu biru. Meskipun tak meneteskan air mata, tatapan mereka satu sama lain ditambah pelukan itu menyiratkan harapan yang lebih besar.
Single 'No More Dream' diharapkan menjadi batu loncatan bagi mereka untuk menggenggam mimpi. Karena saat mimpi itu ditangannya, will be No More Dream, but Happiness.
Dan Jungkook sedang mencari itu—kebahagiaan yang angan-angannya janjikan sejak dulu.
Malam setelah perayaan berhasilnya panggung pertama BTS, Jungkook akhirnya menangis karena merasa kehilangan kebahagiaannya.
Apakah ia telah melakukan kesalahan?
YOU ARE READING
As Parallel✔️
Fanfiction~Paralel itu dua jalur yang sama persis, kembar, bahkan pada dasarnya adalah jalur yang satu. Tapi nyatanya tak pernah benar-benar satu~ *FF Yang Didasari Pada Beberapa Kejadian Nyata *Bonus ULASAN MOMEN SINKOOK 2018-19??
