2. Debut

2.4K 301 9
                                    

1 Juni, 2013

Hari-hari menjadi trainee rupanya semakin berat bagi seorang Hwang Eun Bi, apalagi ditambah adanya rumor yang menyebar soal agensi yang akan mentransfer  trainee wanita ke agensi 'sepupu'. Demi kemaslahatan proyek katanya.

Ia tak mengerti lagi jalan pikiran CEO mereka.

Kemudian dini hari minggu itu Eunbi mendapatakan telepon dari staf agensi, mau tak mau ia mengangkat telepon meskipun ia sudah berniat untuk tidur seharian ini.

"Datanglah ke studio rekaman! Kami tunggu" ujar Staf bernama Yoo Se Jin jelas namun membuat Eunbi masih butuh waktu lama untuk mencerna kalimat dibalik telepon itu.

Setelah mengusap wajah beberapa kali, Eunbi pun paham dan memenuhi permintaan agensi. Meskipun kental dengan tingkah tomboy dan straight-forward, Eunbi bukanlah pembangkang. Ia penurut demi impiannya. Disamping itu, ia juga cukup penasaran mengapa ia tiba-tiba disuruh datang ke studio. Ia berasumsi ini tentang proyek baru.

"Aku akan pergi latihan! Annyeong!" Eunbi mencomot roti dari tangan Hwang Eun Jae oppa-nya, sang ibu hanya bisa menggeleng melihat kelakuan anak gadisnya itu sementara Eunjae harus pasrah kehilangan roti yang telah ia olesi sepenuh hati dengan selai kesukaannya.
Eunbi terkekeh sebentar sebelum benar-benar hilang

Eunbi pun langsung mengambil bus pertama menuju Seoul yang akan menempuh hampir 2 jam sampai benar-benar tiba di studio rekaman perusahaan/agensi, sepertinya rentan waktu yang cukup sesuai permintaan Staf Yoo agar Eunbi tiba sebelum jam 10 di studio. Ini baru jam 7 pagi.

Eunbi selalu menempuh perjalanan bus dari kota-nya Cheongju menuju Seoul 3 kali seminggu, kadang kala ia menginap di rumah temannya jika kemalaman. Sebelum memiliki agensi bernaung, Eunbi yang menyiapkan diri menjadi selebriti sejak kecil sudah akrab dengan rutinitas itu. Eunbi kecil ingat sering menginap di kediaman Eunbi besar ketika ia masuk di kelas menari, bahkan mereka sempat berlatih bersama kembali di Big Hit. Tapi mereka sudah lama tak saling memberi kabar. Dunia pelatihan memang kejam, kau bertemu banyak orang namun kehilangan mereka lebih cepat.

Tapi bukan berarti mereka tak akan pernah bertemu lagi.

Eunbi segara mengusir ingatannya pada teman-teman trainee yang telah banyak pergi menjauh hilang tanpa kabar. Itu selalu membawa perasaan tidak menyenangkan untuknya, akhirnya ia yang masih mengantuk itu memilih melanjutkan tidurnya, lelap hingga ia tiba di Seoul.

Eunbi muncul di studio rekaman Big Hit 20 menit lebih awal, disana ia sudah melihat beberapa orang pria yang tidak begitu asing berjejer di kursi dengan secarik kertas di tangan mereka. Termasuk Jungkook teman sebaya-nya.

"Annyeonghaseyo" Eunbi membungkukkan badan menyapa dengan sopan membuyarkan orang-orang yang sibuk di studio. Mereka kompak membalas salam dari murid pelatihan yang populer itu. Karena populer, ia cukup akrab dengan sekelompok pemuda yang digadang-gadang akan debut dengan nama Bangtan. Mereka lah yang tadi sibuk dengan secarik kertas lirik di tangan masing-masing.

Yoongi kontan melambai pada gadis muda yang waktu lebih belia sering ditraktirnya es krim, itu mengapa Eunbi tanpa canggung langsung mendekat dan sapa menyapa kepada para calon idol itu. Meskipun Yoongi sempat menjadi cinta monyet Eunbi, itu tak pelak menciptakan canggung bagi gadis itu, ia selalu bisa mengendalikan emosinya. Lagipula, itu hanya perasaan gadis kecil yang sudah memudar.

"Yaaa Eunbi!" Teriak Jung Ho Seok gemas pada gadis yang terakhir kali ia ingat masih sangat mungil. Eunbi meringis tapi tak protes saat Ho Seok sudah mendaratkan cubitan ke pipi tembemnya.

"Hwang Eunbi akan membantu kita sedikit dalam rekaman ini. Kemari Eunbi!" Ujar Yoo Se Jin. Dalam hati Jungkook bersorak bisa melihat Eunbi lagi.

Usut punya usut, Eunbi diminta mengisi bagian untuk lagu dalam album Jungkook CS yang akhirnya ia ketahui akan debut dengan nama BTS, Bangtan Sonyeondan atau Bangtan Boys atau Bulletpropf Boy Scouts— itu yang tertera di kartu tanda pengenal staf. Nama yang terlampau panjang Eunbi pikir.

STAFF
BTS
방탄 소년단 / Bangtan Boys
Bulletproof Boy Scouts

"Apa tak terlalu panjang?" Tanya Eunbi setelah menyelesaikan take vocal untuk lagu Just One Day, tugasnya sederhana saja, hanya disuruh memanggil nama Yoongi dengan imut. Ya, hanya itu. Itu membuatnya sempat mengeluh karena harus datang jauh-jauh untuk kalimat sependek itu.

"Apa? Bukankah kau bilang itu pendek sekali!" ungkap Yoo Se Jin setelah mengecek hasil rekaman Eunbi

"Bukan rekaman itu, tapi nama grup mereka"

"Cukup panggil saja dengan nama Bi Ti eS" sergah Jungkook yang sudah memperhatikan Eunbi sejak tadi itu. Eunbi mengangguk paham sambil berjalan duduk disamping penjawab pertanyaannya

"Lalu bagaimana dengan sekolahmu? Kau masuk SMA tahun ini, kan?" Ujar Eunbi mengganti tema pembicaraan

"Uri Kookie tak akan sekolah dulu" sergah Namjoon, Rap Monster adalah nama bekennya di pusat pelatihan itu

"Berikan dia semangat Eunbi! Bukankah sangat dini baginya untuk debut?" Kali ini Seokjin yang bersuara sambil mengusik maknae dengan gemas, Jungkook menyingkirkan tangan nakal Seokjin kasar, berusaha terlihat manly apalagi dihadapan Eunbi begini.

"Tidak ada yang terlalu dini untuk sebuah mimpi" tukas Eunbi membungkam Jin cs. Pasti Eunbi juga berharap untuk debut secepatnya begitu pikir Bangtan. Taehyung yang menangkap canggung itu langsung memecah hening dengan menaikkan volume suara-nya menyanyikan part-nya yang akan di take itu.

Eunbi hanya bisa menggelengkan kepala, pria tampan satu itu memang tak berubah

"Aigoo ye ye Kim Taehyung-ssi kau memang penyanyi terbaik" Tanggap Eunbi sarkastik mengundang tawa dan mulai mengejek Taehyung yang akhirnya mengeluh meminta dipanggil dengan nama panggungnya, V.

Eunbi yakin asrama BTS tentu sangat berisik melihat bagaimana mereka berinteraksi seperti ini.

Eunbi kembali beralih pada Jungkook yang menyunggingkan senyum menyaksikan interaksi para Hyung-nya, ia pasti akan kesulitan pikir Eunbi.

"Berjuanglah Jungkook-ssi! Ini impianmu" ungkap Eunbi membuat Jungkook menoleh padanya dengan tatapan tak menyangka. Eunbi yang ia tahu adalah gadis yang cuek, aneh baginya mendengar kalimat penyemangat itu. Jungkook hanya menyunggingkan senyum lagi menatap dia yang dua hari lagi akan berulang tahun itu.

"Selamat ulang tahun, Eunbi!" Bisik Jungkook mengundang kerutan di dahi Eunbi karena ia belum ulang tahun, masih 2 hari lagi.

"Siapa tau kita tak bertemu sebentar lagi, jadi kuucapkan sekarang saja"

Keduanya lalu tersenyum hambar.

Benar, mereka akan berpisah dalam kurun waktu yang sangat sangat sangat segera.

——A s P a r a l l e l——

Published: 2018
Edited 14/12/2022

As Parallel✔️Where stories live. Discover now