Part 16

2.4K 67 0
                                    

"Suatu saat nanti, gue dan lo akan berubah menjadi kita."
Alka Fransisco Aditama.

***

"Kita ngapain ke taman?" Tanya Kayra saat mereka sudah sampai di taman.

"Ya gapapa" balas Alka. Ya dia lah yang membawa Kayra ke taman saat pulang sekolah tadi.

Mereka pun langsung saja berjalan masuk ke taman.

"Lo mau ice cream?" Tanya Alka saat dia melihat ada orang yang berjualan ice cream.

"Mau banget.." Kayra membalas nya dengan semangat sekali.

"Yaudah lo duduk dulu di kursi itu, biar gue yang beliin" ucap Alka.

"Beneran?" Tanya Kayra.

"Beneran? maksudnya?" Sekarang malah Alka yang tanya balik.

"Maksud gue, beneran lo mau beliin gue ice cream?"

"Ya beneran lah" balas nya.
"Udah sono lo duduk dulu di situ" lanjut nya sambil menunjuk kursi yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

Kayra pun menurut saja.
Dia langsung duduk ke tempat yang di tunjuk Alka tadi.

Sedangkan Alka ia langsung saja pergi ke tempat penjualan ice cream.

"Nih Kay!" Ucap Alka saat ia sudah duduk di sebelah Kayra dan memegang satu ice cream yang di sodorkan nya ke Kayra.

Kayra yang melihat itu pun mata nya langsung berbinar binar.

Langsung saja Ia menerima ice cream yang di sodorkan oleh Alka dan mulai memakan nya.

"Di sini tempat nya enak ya" ucap Alka.

"Ya iyalah nama nya juga taman." Balas Kayra.

"Kay," panggil Alka.

"Iya?"

"Lo tau nggak gue suka sama siapa?" Tanya Alka sambil menatap Kayra.

"Mana gue tau lah, lo pikir gue cenayang apa." Balas Kayra masih memakan Ice cream nya.

"Gue suka sama lo," Ucap Alka yang tanpa sadar ia telah menyatakan perasaan nya.

Kayra yang mendengar itu pun langsung berhenti melakukan aktivitas memakan ice cream nya itu.

Ia masih terkejut dengan ucapan Alka tadi.
"Apa dia serius?" Batin Kayra bertanya tanya.

Namun tiba tiba ia tersadar dari lamunan nya. Langsung saja ia menjawab.
"Gausah bercanda ih," ucap Kayra yang tidak percaya dengan ucapan Alka tadi.

"Gue juga ga suka ya sama lo," lanjut Kayra.

Perkataan yang di lontarkan Kayra itu membuat Alka seperti di hantam batu besar.

Alka tersenyum kecut.
"Suatu saat nanti gue dan lo akan berubah menjadi kita."  Batin Alka yang di akhiri dengan senyuman miris.

He Is My Bad Boy Where stories live. Discover now