Part 4

3K 103 1
                                    

Saat di kelas, kayra langsung menceritakan tentang apa yang terjadi pada dirinya saat keluar dari koperasi dan bertemu dengan Alka.

"Hah!? Lo ketabrak sama Alka lagi untuk yang kedua kalinya!?" Ucap fiona dengan heboh sampai sampai seisi kelas melihat ke arah kayra dan fiona.

"Aduhh, fiona bisa gak sih suara lo itu kecilin dikit. Liat tuh seisi kelas liatin kita semua" ucap kayra dengan raut wajah yang malu.

"Heheh. Yaudah terus gimana lagi kay?" Tanya fiona.
"Dia nyuruh gue untuk jadi pembantu nya selama satu minggu" ucap kayra pasrah.

"Sumpah mungkin hari hari lo selanjutnya bakal kesiksa oleh suruhan nya Alka kay" ucap fiona.
"Aduh gimana dong fi, tolongin gue dong" ucap kayra dengan memohon, yang membuat fiona iba padanya.

"Yaudah gini aja, mendingan pas bel pulang udah bunyi kita langsung lari aja, Alka sama geng nya juga kan lagi bolos nah itu kesempatan lo buat kabur dari dia" ucap fiona panjang lebar.

"Yaudah pas bel bunyi kita langsung pulang ya" ucap kayra yang dibalas anggukan oleh fiona.

Tidak berselang lama setelah mereka berbicara.
Suara bel pulang sudah berbunyi yang membuat siswa siswi SMA KARYA BANGSA bersorak ria.
Berbeda halnya dengan kayra dan fiona yang sedang was was takut alka melihat mereka.

"Yaudah ayo fi nanti Alka keburu dateng lagi" ucap kayra.
Akhirnya kayra dan fiona keluar kelas sambil mengendap ngendap takut Alka melihat mereka.

"Mau kemana lo?" Ucap seseorang dari belakang, yang tak asing lagi bagi kayra dan fiona.

Dengan keberanian yang sudah mereka kumpulkan akhirnya mereka menoleh ke belakang. Dan yap di belakang sudah ada sosok Alka dan geng nya.

"Emm, k-ki-ta mau pulang" ucap kayra sambil gelagapan.
"Lo anak baru pulang sama gue" ucap Alka sambil menarik tangan Kayra.
Kayra yang melihat pun langsung berbicara.
"Alka lo mau bawa gue kemana?" Tanya kayra dengan wajah yang agak sedikit ketakutan.

Alka tidak menggubris pertanyaan kayra. Dia hanya sibuk berjalan ke arah parkiran.
Selama mereka berjalan melewati koridor koridor kelas lain. Mereka hanya mendengar suara teriakan heboh siswi siswi yang di pastikan bahwa mereka fans nya Alka.

"Aduhh gimana nih si Alka ngajakin gue kemana coba? Sama ini banyak banget teriak terikan cewek cewek alay lagi huh budeg nih kuping gue lama lama denger teriakan mereka" batib kayra yang resah dengan keadaan yang dia hadapi sekarang.

Saat mereka sudah sampai di parkiran Alka langsung naik ke atas motor nya.
"Naik" ucap Alka singkat.
"Hah? Naik? Ngapain naik?" Ucap kayra kebingungan.
"Ck! Lo budeg? Naik ke motor gue cepet!" Ucap Alka.

Mau tidak mau kayra harus naik ke motor Alka dengan wajah yang ketakutan.
"Mampus gue!" Batin kayra.

Selama diperjalanan kayra bingung kemana Alka membawa nya dan Alka membawa nya bukan ke arah rumah nya tapi ke tempat balapan motor dan itu membuat Kayra terkejut.

"Alka lo ngapain bawa gue kesini?" Ucap Kayra.

Alka tidak menggubris pertanyaan yang di lontarkan oleh Kayra.

"Siapa lawan gue?" Tanya Alka pada seorang lelaki.
"Wess bawa cewek nya nih bos kita" ucap lelaki itu.

"Ck! Dia bukan cewek gue!" Ucap Alka.

"Trus siapa?" Tanya lelaki itu.

"Pembantu gue" Balas Alka

Sedangkan kayra? Dia hanya bisa pasrah terhadap nasib nya yang malang ini.

"Jadi siapa lawan gue?" Ucap Alka.
"Lawan lo biasa si Rafa" balas lelaki itu sedangkan Alka hanya tertawa sinis.

"Yaudah mana dia?" Tanya Alka.

"Gue di sini, udah siap lo buat kalah?" Tanya seseorang dari arah belakang dan itu adalah Rafa.

"Bukan gue tapi lo!" Ucap Alka dengan senyuman sinis nya.

"Okeh dari hitungan ke tiga kalian udah siap" ucap seorang lelaki.

"Tiga, dua,"ucap lelaki itu dengan menggantung kata kata nya.
"Satu. Mulai!" Lanjut nya.

Saat itu Alka dan Rafa sudah siap dan pada saat hitungan ke satu mereka langsung menancap gas mereka dan mulai melaju.

Kayra yang terkejut pun langsung memeluk erat Alka.

Tak terasa waktu telah berjalan beberapa menit dan disana sudah terlihat siapa yang unggul.

dan yang pemenang nya adalah Alka. Orang orang yang menonton pun langsung teriak bersemangat karena jagoan mereka lah yang menang.

Tak di sadari ternyata Kayra pingsan. Alka yang melihat itu pun langsung menggendong Kayra dan menuju tempat berkumpul nya geng Alka.

Tak lama dari itu, Kayra sadar baru saja ia ingin duduk.
Tiba tiba ada seseorang yang menahan nya untuk harus tetap berbaring.

Kayra yang melihat itu pun bingung.
Dimana dia?

Seolah tau apa isi pikiran kayra.
Alka berucap.
"Lo di tempat kumpulan geng gue" ucap Alka yang membuat Kayra terkejut.

"Kok gue di sini sih? Gue mau pulang aja" ucap kayra lalu, dia langsung beranjak turun dari kasur.
Namun, tiba tiba langsung di tahan oleh Alka.

"Gue anterin" ucap Alka.
"Gausah gue bisa sendiri" ucap Kayra.

"Lo itu pembantu gue jadi lo harus nurut sana gue!" Ucap Alka dengan memasang wajah datar nya.
Kayla yang mendengar itu pun hanya bisa pasrah saja.

***

Selama di perjalanan Kayra hanya melamun saja wajah nya yang pucat pun membuat Alka iba padanya.

"Lo mau makan?" Ucap Alka baru kali ini dia peduli kepada perempuan biasa nya dia sangat membenci perempuan.
Tapi, kenapa dia tiba tiba peduli sama kayra sekarang? Padahal mereka juga belum saling kenal dan lebih nya lagi Alka tidak tau siapa nama cewek yang di belakangnya ini yang sambil melamun.

Karena Kayra tidak menjawab pertanyaan nya.
Akhirnya Alka bertanya lagi tapi bukan untuk bertanya mau makan tau tidak.

"Rumah lo di mana?" Tanya Alka.

"Di perumahan pondok indah" balas Kayra dengan seadanya saja.
Karena dia masih syok dengan apa yang terjadi tadi sembelum dia pingsan.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Alka sampai ke perumahan pondok indah.

"Rumah lo di mana nya?" Tanya alka.

"Rumah yang cat warna hijau"balas Kayra.

Sesampainya Kayra langsung turun dan tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada Alka setelah itu dia meninggalkan Alka di depan rumah nya sendirian.

Alka yang melihat itu pun langsung mengangkat bahu nya acuh dengan wajah datar nya.

Dia langsung pergi ketempat berkumpul geng nya.

***

Yaudah segini dulu ya nanti malem atau sore insyaallah bakal up yang part 5 ya.
Jan lupa follow Instagram:
@intan.nra

Makasih.

He Is My Bad Boy Where stories live. Discover now