"Kay, kantin yuk!" Ajak Fiona pada Kayra.
"Ay-" ucapan Kayra terputus karena Alka sudah lebih dulu memotong nya.
"Dia bareng gue" ucap Alka datar.
"Oh ya-yau-dah gue duluan ya Kay" ucap Fiona gelagapan.
"Eh eh Fi kok lo tinggalin gue sih?" Tanya Kayra kesal.
"Lo sama gue!" Ucap Alka dan langsung menarik tangan Kayra menuju kantin.
"Ih, Alka lepasin!" Ucap Kayra sambil menarik narik tangan nya dari genggaman Alka.
"Alka lepasin gak?!"
"ALKA LEPASIN!" Teriak Kayra emosi dan cekalan tangan pun terlepas.
"Bisa nggak sih lo berenti narik narim gue kayak gini!?" Emosi Kayra sudah tersulut.
"Lo pembantu gue!" Ucap Alka datar dan dingin.
"Apasih mau lo nyuruh gue buat jadi pembantu lo!? Dengan seenak jidat lo aja nyuruh gue jadi pembantu! Cuman gara gara gue nabrak lo dua kali, lo ngebales nya dengan cara ini!?" Balas Kayra.
"Baru aja gue masuk sekolah ini, tapi gue udah aja dapet masalah kek gini!" Lanjut nya.
"Tau ah males gue sama lo Alka capek gue!" Ucap Kayra lagi.
Sedangkan Alka? Dia hanya diam dengan muka datar nya sambil melihat wajah Kayra yang emosi.
"Karna gue pengen selalu deket dengan lo" balas Alka santai.
Seketika Kayra diam seribu bahasa. Dia tidak tau harus menjawab apa lagi.
Jawaban Alka tadi membuat pipi berwarna merah.
"Ni pipi kok jadi merah gini sih?" Batin Kayra kesal.
"Tu pipi kenapa? Kok merah banget sih?" Goda Alka.
"Apaan sih lo! Udah ah gue mau ke perpustakaan aja!" Ucap Kayra yang sedang menahan malu.
"Ikut dong!" Alka langsung mengejar Kayra yang sudah meninggalkan nya jauh.
"Gausah ikut!" Teriak Kayra saat masih berjalan.
"Gue mau nya ikut, gimana dong?" Goda Alka.
Entah kemana sifat nya yang dingin dan datar itu. Tiba tiba saja menghilang saat berada di dekat Kayra.
"Masih marah nih?" Tanya Alka.
"Iya! Gue masih marah sama lo!" Kesal Kayra.
"Yaudah deh, lo mau apa? Nanti gue turutin deh" bujuk Alka.
Seketika langkah kaki Kayra berhenti.
Alka pun sama dia menghentikan langkah kaki nya juga sama seperti Kayra.
"Kenapa berhenti?" Tanya Alka bingung.
"Sumpah demi apa! Ini beneran elo Ka?" Tanya Kayra heboh.
"Yaiyalah ini gue Kay, lo pikir gue siapa?"
"Baru kali ini gue denger seorang Alka Fransisco Aditama mau nurutin apa mau nya cewek?!" Tanya Kayra lagi.
"Ck, sama lo aja gue nurutin perkataan lo! Sama orang lain nggak!" Ketus Alka.
"Jadi sekarang lo pembantu gue nih?" Canda Kayra.
"Ih, kagak kagak! Enak aja lo jadiin gue pembantu! Gue mau nurutin mau nya lo itu biar lo gak marah lagi! Dan sekalian itu tanda permintaan maaf gue ke elo karena udah jadiin lo pembantu!" Balas Alka.
"Dan mulai sekarang lo bukan pembantu gue lagi, puas!" Lanjut nya.
Seketika Kayra meloncat loncat senang karena terbebas dari Alka.
"Yeyy...akhirnya gue bebas juga dari lo" ucap Kayra kegirangan.
"Segitu seneng nya lo bebas dari gue?" Tanya Alka.
"Yaiyalah seneng, akhirnya gue ga deket deket lo lagi!" Ucap Kayra.
Entah kenapa ucapan Kayra tadi membuat hati Alka terasa sakit.
"Apa gue cinta sama dia?" Batin Alka.
"Yaudah jadi sekarang lo mau apa?" Tanya Alka.
"Gamau apa apa, cukup lo jauh dari gue itu udah bikin gue seneng" tolak Kayra dan langsung menuju perpustakaan meninggalkan Alka yang sakit karena ucapan nya.
"Kalo memang mau lo gue jauh dari lo oke, gue bakal jauhin lo mulai dari sekarang" gumam Alka.
Setelah itu Alka langsung pergi menuju kelas nya.
***
Bel pulang pun sekarang sudah berbunyi sama hal nya dengan kelas XI IPA 1 mereka bergegas merapikan buku buku nya yang berserakan di meja dan memasukkan nya ke dalam tas.
"Kay lo hari ini pulang sama siapa?" Tanya Fiona kepada Kayra yang berada di samping nya.
Setelah kejadian istirahat tadi Kayra langsung pindah ke tempat duduk sebelum nya yang berada di sebelah Fiona.
"Hm..gue naik angkot aja deh" balas Kayra.
"Oh yaudah, mendingan sekarang kita langsung keluar aja yuk!" Ajak Fiona.
"Ayok"
Saat mereka sedang berjalan melewati koridor koridor sekolah, mereka tak sengaja melihat Alka yang sedang sendirian duduk di kursi dekat koridor sekolah.
"Eh, Alka lo tadi kemana? Kok gue ga liat lo tadi?" Tanya Kayra saat dia sudah sampai di depan Alka.
Alka tak menjawab nya, melainkan langsung pergi meninggalkan Kayra yang sedang bingung dengan sikap nya.
"Kenapa dia?" Gumam Kayra.
"Kay, ayok!" Ajak Fiona saat Alka sudah pergi.
"Eh iya iya"
***
"Alka tadi kenapa ya?" Tanya Kayra saat dia sedang berada di dalam Kamar nya.
"Ih, kok gue jadi mikirin dia sih? Harus nya itu gue bahagia karena terbebas dari dia!" Ucap Kayra pada diri nya sendiri.
Di lain tempat..
"Gue bakal berusaha untuk ngelupain lo walaupun itu bakal susah yang penting lo bahagia Kay" ucap seorang lelaki yang sedang duduk termenung memikirkan ucapan Kayra tadi saat jam istirahat.
"Lo bikin gue berubah, setiap gue deket lo gue ngerasa nyaman dan gue kira lo bakal suka sama gue. Tapi itu cuman harapan gue doang yang gak akan pernah ada sampe gue mati. Sori gue udah bikin lo kesiksa Kay karena perbuatan gue, gue bakal jauhin lo demi ke bahagian lo" ucap seseorang itu dan ternyata Alka.
Setelah beberapa menit Alka pun terlelap karena lelah memikirkan kejadian tadi di sekolah.
***
Segini dulu aja kali ya.
Nanti kalo pembaca nya udah 10+ insyaallah bakal next deh.
Di follow juga yah
Instagram @intan.nra
Makasih.
YOU ARE READING
He Is My Bad Boy
Teen FictionDia Alka Fransisco Aditama. Seorang cowok the most wanted di sekolah nya, semua orang bilang bahwa ia bad boy. Cowok yang terkenal dengan sikap dingin nya itu, bahkan ia tidak membuka hati nya untuk siapapun. Menurut nya cinta itu tidak penting yang...
