Bagaimana tidak erat, Haikal berusaha mengejar Genta yang menaikkan kecepatannya daripada dirinya celaka lebih baik ia mengeratkan pegangannya.
Bahkan tangan Regina sudah melingkar di perut Genta, padahal tadi Genta sudah memperingatkan untuk berpegangan pada tasnya saja.
Tapi karena Genta yang terlalu gila mengendarai, mau tak mau ia melingkarkan tangannya di perut Genta.
Sesampainya di rumah Regina, mereka langsung disambut dengan ibu Regina yang ramah.
"Wahh temennya Rere banyak ya" sambut ibunya saat mereka baru di kepala pintu.
"Yuk masuk" ajak Regina pada teman-temannya.
Sesampainya di ruang tamu,mereka tidak duduk di sofa melainkan memilih duduk lesehan yang terdapat meja kotak di antara sofa.
"Mau minum apa?" tanya Regina.
"Apa aja" ucap Ridwan.
"Yang segar dong" celetuk Adelia tanpa basa basi.
"Yang lain?" tanya Regina.
"Apa aja" jawab mereka serentak.
"Mama buatin ya" ibunya tersenyum ramah lalu menuju ke arah dapur, Regina ikut menyusuli ibunya.
Sembari menunggu,mereka membuka buku memulai belajar menurut kisi-kisi yang di berikan bu Era.
"Yampun kalian gaada basa basinya ya,ngobrol dulu kek" Regina membawa nampan dengan 6 buah gelas yang berisi es jeruk peras.
"Kan tujuan kesini buat belajar, bukan buat ngobrol" ucap Ridwan.
"Yaampun gue juga tau kali kesini buat belajar, maksud gue seenggaknya ngobrol dikit dulu lah. Biar lebih saling kenal" terlihat sangat jelas bahwa Regina adalah orang yang ekstrovert.
"Kayaknya disini lo tuh paling sensian ya?" nada Adelia yang terdengar tak bersahabat.
Matanya menyorot kesal pada Ridwan.
"Bukannya lo?" tanya Ridwan sarkastik.
"Udah jelas daritadi lo yang bikin orang emosi!" balas Adelia.
"Eeeehhhh kalian kok jadi ribut sih!" Regina berusaha melerai.
Adelia menghela napasnya kasar dengan alis yang saling bertautan hatinya masih terasa kesal.
"Yaudah kita mulai belajarnya aja ya" ucap Regina akhirnya.
Genta yang sedari tadi di samping Alle memasang earphone nya dan membolak balik bukunya tak peduli dengan perdebatan mereka
Sempat beberapa menit hening,tapi Regina lebih dulu memecah keheningan dengan meluncurkan beberapa pertanyaan.
Akhirnya percakapan dimulai karena mereka yang memulai tanya jawab sesuai kisi-kisi yang di berikan bu Era.
Selesai mereka belajar tak terasa matahari rupanya sudah tenggelam, langitpun sudah sangat gelap.
Mereka berpamitan pulang dengan mama Regina.
"Alamat rumah lo kalo naik ojol, patokannya apa Re biar abangnya langsung tau" tanya Adelia.
"Loh kok gak bareng Ridwan lagi?" tanya Regina.
DU LIEST GERADE
Introvert - Completed
JugendliteraturPERINGATAN ⚠ sekali baca gabisa berhenti loh wkwkwk Arkan yang masih Setia menunggu rasanya terbalas. Riri yang selalu menemani Arkan ke kantin, bahkan banyak orang yang menatap apakah mereka berpacaran? Tapi percayalah mereka bukanlah tokoh utaman...
Part 16 - Kecemburuan Genta
Beginne am Anfang
