Part 16 - Kecemburuan Genta

Start from the beginning
                                        

"Yaudah berarti Ridwan bonceng Regina" putus Adelia.

"Lo gimana?" tanya Regina.

"Gue bisa pesan ojol, gampang" ucapnya.

"Lo sama Haikal, biar gue minta anter temen gue" ucap Alle yang merasa tak enak dengan Adelia.

"Udah gausah, lo aja yang sama Haikal" Adelia berusaha mengalah.

"Gue bisa sama temen gue kok!" ucap Alle masih berusaha menyangkal.

"Keras juga ya nih anak" ucap Adelia.

"gue ikut" Genta melihat perdebatan yang tak ada habisnya.

"Nah,bilang kek daritadi.Bikin orang debat aja lo!" ucap Adelia pada Genta.

"Gue sama Genta" ucap Regina tanpa Komando.

"Kan lo sama Ridwan, yang tadi ribut kan gue sama Alleira!" sewot Adelia.

"Yaudah apa bedanya, Alleira sama Haikal, lo sama Ridwan, gue sama Genta.Sama aja kan?" Regina berusaha memberi solusi.

Alle hanya diam tak berkomentar, sekarang ia yang menatap perdebatan Adelia dan Regina.

"Ribet banget cewek-cewek tinggal di bonceng siapa juga sama aja, tujuannya juga sama" Ridwan yang mulai jengah.

"Yaudah Alleira sama gue" Haikal tanpa babibu langsung menarik tangan Alle.

Alle hanya pasrah dengan siapa saja ia di bonceng, toh tujuannya sama yaitu ke rumah Regina.

Genta melihat tangan Alle di genggam seperti itu hanya menghela napasnya berat, rahangnya mengatup keras.

Saat sudah menaiki motor Genta, tangan Regina melingkar sempurna di sekeliling perut Genta.

Genta tak mengatakan apapun.

Tapi langsung melepas tangan Regina dari tubuhnya.

"Pegangan tas aja" ucapnya dingin.

Genta langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Genta hanya tak ingin melihat adegan Haikal dan Alle.

Maka dari itu lebih baik ia meninggalkan tempat ini cepat-cepat.

"Genta pelan-pelan!" peringat Regina.

Genta hanya diam.

"Genta,nanti yang lain ketinggalan. Mereka gak tau alamat rumah gue!" ucap Regina lagi.

Mau tidak mau Genta menurunkan kecepatannya.

Ridwan yang berada di belakang motor Genta sedangkan Haikal yang kini sudah berada tepat di sisi kiri motor Genta.

"Santai aja bang" ucap Haikal sarkastik.

Genta menoleh dengan tatapan menyorotkan kekesalan.

Di tambah lagi tangan Alle yang sangat erat menggenggam jaket Haikal, walaupun tak sampai memeluk.

Introvert - CompletedWhere stories live. Discover now