Kelak, saat langit mulai berhiaskan mentari, akan aku rengkuh tubuhmu dan takkan aku biarkan kamu bergegas.
Kelak, ketika kicauan burung mulai mengangkasa, akan aku kecup pipimu dengan secangkir kopi yang kamu mau.
Kelak, entah pada pagi yang keberapa, akan aku sampaikan padamu, bahwa aku cuma mau kamu.
-Purwokerto, 13 Mei 2018
YOU ARE READING
Sebait Rindu Untukmu
PoetryHanya sekedar menuliskan apa yang ingin aku ungkapkan. Semua hal tentang kamu, tentang rindu, yang tak mampu aku lisankan di depanmu. Silahkan add ke library, siapa tahu ada tulisan yang mewakili perasaanmu😊