(5) Adalah Aku

311 24 2
                                    

Mencintaimu memang tak pernah mudah.
Ada segumpal lara yang menggunung dalam balutan aksara.
Ada seberkas air mata yang tak mampu terbaca.
Dan, sedikit sesak yang tersamarkan oleh ledakan tawa.

Sakit.
Sebuah kata yang terpenjara dalam sunyi.
Lalu apa lagi? Kamu saja tidak peduli.
Jangankan peduli, menatapku saja kamu seakan ingin lari.

Aku tidak menyalahkanmu atas remuknya dinding perasaanku.
Aku tidak menyalahkanmu bahkan jika kamu selamanya tak melihat kehadiranku.
Wajar, hatinya lebih lama ada di genggamanmu.
Dan tentu saja, yang harus menahan gemuruh adalah aku.

-30 Januari 2018

Sebait Rindu UntukmuWhere stories live. Discover now