Dia, seorang yang sempurna.
Dia, membuatku menunduk malu saat berkaca.
Dia, mendapatkan hatimu tanpa perlu mendaki dinding esmu.
Dia, menjadi satu yang selalu kamu tuju.
Dan dia, seseorang terbodoh yang terlalu bodoh.
Dia mendapatkanmu, mendapatkan hatimu, tapi dengan bangganya menjatuhkanmu.
Dia pergi. Senyummu pergi. Bahagiamu lari. Hatimu tak kembali.
Sesederhana itu ia menyakitimu. Sesederhana itu ia meninggalkanmu. Dan sebesar itu rasamu.
Nyatanya, dia memang terhebat di antara yang hebat.
Dia melekat tak berkelebat.
Dia membekas tak mau kau lepas.
Dan dia luka yang tak sanggup kamu terima.
Barangkali, dia juga, alasan hatimu tak lagi terbuka untuk dunia.
-18 Januari 2018
YOU ARE READING
Sebait Rindu Untukmu
PoetryHanya sekedar menuliskan apa yang ingin aku ungkapkan. Semua hal tentang kamu, tentang rindu, yang tak mampu aku lisankan di depanmu. Silahkan add ke library, siapa tahu ada tulisan yang mewakili perasaanmu😊