Farewell

11K 833 128
                                    

Another songfic, buah dari request-an owly_29 😊 di kerjakan di sela-sela pengerjaan ff lain...

.

NOTE** Play IU ㅡ A Story Only I Didn't Know

.

"Disini"

Pria dengan setelan long coat yang dipadu kemeja putih bersama ripped jeans sebagai bawahan itu tersenyum lebar di balik kacamata hitamnya, melambaikan tangan guna membuat gadis cantik yang baru saja memasuki cafe itu menyadari posisinya.

Gadis pemilik surai cokelat itu tersenyum, mengambil tempat dihadapan pria dengan surai mullet tersebut. Ia meletakkan tas tangan Celìne nya di atas meja, bersisian dengan tas Gucci yang lebih dulu berada disana. Saat sang pria meneguk americano nya, ia hanya tersenyum saat melihat si gadis mengeluarkan air mineral dari tas tangannya.

"Bagaimana keadaanmu akhir-akhir ini?"

"Aku? Baik~ oppa sendiri? Akhir-akhir ini kita jarang bertemu"

Gadis itu merengut manja, sedang pria dengan tatto yang mengintip dari sela jemarinya itu hanya tersenyum kecil. Maniknya memicing, saat melihat gadis itu terus mencuri pandang ke arah jam tangan rolex yang melingkari pergelangan tangannya.

"Kau tahu bagaimana sibuknya aku, kemarin sore aku baru saja kembali dari John Hopkins untuk mengurus beberapa hal selama 6 bulan. Ngomong-ngomong ingat apa yang kukatakan terakhir kali tentangㅡ"

"Iya! Iya! Aku tidur teratur, membatasi waktu latihan, melonggarkan jadwal tour dan mengurangi pemotretan. Aku juga melakukan segalanya dengan teratur, puas?"

"Senang mendengarnya Lis, oppa hanya tidak mau kau kelelahan okay?"

"Astaga... Oppa! Aku bukan rookie, aku bisa menjaga stamina dan merawat tubuhku dengan baik. Serius!"

Jiyong tersenyum lagi, pria itu mengacak surainya asal. Menerawang sejenak, seolah memikirkan sesuatu sebelum beralih pada gadis di hadapannya.

"Aku lihat berita kemarin, kau baru kembali dari tour Amerika mu. Kau tak minum sembarang obat kan? Beberapa perusahaan memberi dosis tinggi pada artis mereka untuk menjaga stamina, seperti berita tentang Wanna One kemarin yang sempatㅡ"

"Tidak, okay? Aku tahu dan aku akan menolak. Oppa selalu menjejaliku tentang jenis-jenis obat yang boleh dan tak boleh di konsumsi tanpa resep dokter, obat dengan dosis tinggi, atau bahkan obat yang berstatus ilegal di Korea untuk menghindari masalah hukum dan skandal oleh media"

"Baik, baik, sekarang kau membuatku terlihat seperti seorang pengidap brother complex"

Lagi-lagi Lisa melihat ke arah arlojinya, kali ini gadis itu tampak terkejut. Ia segera bangkit dan langsung mengambil tas tangannya. "Yes, you are! Uh... Sudah dulu ya! Aku sedang terburu-buru!"

"Mau kemana? Ada jadwal?". Tangannya dengan cekatan meraih lengan Lisa, mengundang tatapan tajam dari sang gadis.

"Jadwal kencan dengan Tae!"

♪ A Story Only I Didn't Know [END]Where stories live. Discover now