10. I Need You

4.6K 206 10
                                    

Harris terus memandangi foto cantik seorang perempuan sambil tersenyum sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Harris terus memandangi foto cantik seorang perempuan sambil tersenyum sendiri. Seolah tiada bosan-bosannya. Banyak kenangan indah tak terlupakan dari foto itu. Sudah bertahun-tahun foto itu masih ada dan  selalu di simpan. Kini ia pasang di desktop laptop-nya.

Rambutnya pendek, senyumnya manis sekali. Penampilan sederhana namun sangat mengagumkan. Tapi sikapnya pada cowok jangan ditanya. Super cuek,  ampun deh. Karena cueknya ini  yang membuat Harris penasaran dan selalu ingin bertemu.

Itu adalah foto Erika saat masih kuliah dulu. Wajah itulah yang selalu ada di benaknya. Berawal setelah kejadian menabraknya,  saat berjalan di koridor kampus.

Erika adalah wanita yang paling sulit di dekati. Delapan bulan lebih perjuangan Harris antara Jakarta-Jogja ia tempuh setiap akhir pekan. Hanya untuk menemui Erika. Yang akhirnya baru tersentuh hatinya setelah berbulan-bulan lamanya. Perjuangan Harris terasa berarti saat Erika mau menerima lamarannya.

Jujur diakui lelaki itu, Erika memang perempuan yang paling layak mendampinginya. Seumur hidup belum pernah ia merasakan sayang pada perempuan hingga sebegitunya. 

Yang paling membahagiakan, adalah saat binar cinta selalu terpancar di mata Erika. Namun entah sejak kapan pastinya, binar itu meredup. Mungkin nyaris hilang. Entah apa yang telah membuatnya menjadi seperti ini.

Apakah semua perempuan begini ya? Mereka sulit sekali dipahami.  Apa maunya, harus diperlakukan seperti apa?  Harris cukup bingung mencari cara meluluhkan hati Erika, kembali.

Lalu Harris membuka tas kerjanya. Ia melihat foto-foto yang ia terima tadi pagi. Binar cinta Erika pasti akan lenyap seketika jika lihat foto-foto itu, pikir Harris dalam hatinya.

"Padahal bukan aku saja yang begini. Banyak sekali lelaki beristri yang berselingkuh. Kami lelaki bukan tidak mau setia, namun godaan di luar sana kadang terlalu berat. Pernah nggak sih, perempuan membayangkan betapa beratnya jadi laki-laki?" kembali Harris bergumam dalam Hati.

Bagi laki-laki, memutuskan menikahi perempuan ternyata banyak sekali yang dipertimbangkan. Yang pasti, perempuan itu sangat spesial di hatinya. Laki-laki itu punya harapan tinggi untuk bisa memiliki seutuhnya. Namun jangan tanya balik tentang kesetiaan. Nah, jika membahas yang ini jadi bingung, kan.
Tapi wanita juga banyak yang tidak setia. Lalu sekarang letak masalahnya ada di mana? Arggh, rasanya Harris sedang malas untuk berpikir.

Tidak terasa sudah pukul delapan malam. Hampir dua jam lelaki itu menghabiskan waktu untuk melamun dan berpikir tidak jelas. Akhirnya ia putuskan untuk pulang ke apartemennya.

Di perjalanan pulang ada telpon masuk dari Ibunya. Harris jadi lapar. Tiba-tiba ia  sangat rindu masakan Ibunya. Ibunya jago masak. Meski asli orang Palembang, namun ibu sudah terkontaminasi dengan selera orang Jawa, yaitu Ayahnya. Jadi masakannya punya ciri khas yang berbeda. Hehehe...

"Apa kabarmu, nak? Sibuk terus ya sampai lupa nelpon Ibu." suara lembut perempuan paruh baya di ujung telpon.

"Ibu..., maafkan Harris, ya. Iya lumayan sibuk. Ibu  gimana kabarnya? Jadi mau umroh kapan, Bu?"

Heart BreakerWhere stories live. Discover now