3

1K 24 3
                                    

Shawn's POV

'daddy' 
panggil pria kecil itu kepada ayahnya

'hei jagoan! ada apa?'
jawab ayahnya

pria kecil itu melihat seorang wanita berambut pirang yang baru saja keluar dari kamar ayahnya.

'itu siapa daddy'
tanya pria kecil itu

ayahnya hanya diam tidak menjawabnya, pria kecil itu kebingungan, kemana ibunya? seharian ini dia tidak melihatnya.

'aku mau mommy!' 
teriak pria kecil itu sambil memukul dada ayahnya

'DIAM!'
ayahnya mendorongnya hingga pria kecil itu jatuh, dia melihat ayahnya membawa sabuk kulit miliknya, bersiap untuk memukul pria kecil itu.




~.
"fuck"
aku terbangun dari mimpi burukku, aku mengusap wajahku, dan aku merasakan ada sesuatu yang berat menimpa tangan kananku.

abby?
sejak kapan dia kesini, dan mengapa aku memeluknya?

"abby bangun"
ucapku sambil menepuk pipinya.

"kembalilah tidur! ini masih pagi!"
bentaknya padaku

"kita terlambat sekolah abby"
ucapku berbisik kepadanya

setelah itu dia langsung membuka kedua matanya dan beranjak dari kasur untuk mandi i guess?, aku pun beranjak dari kasurku dan pergi mandi untuk sekolah.


abby's POV

sial! aku tidak pernah terlambat seumur hidupku, dan lihatlah sekarang aku tengah berdiri di depan pagar sekolah memohon mohon kepada satpam sekolah untuk membuka kan pagarnya tapi dia tetap tidak mau, padahal dia sohibku.

"tetep aja lo gabakal bisa masuk" ucap shawn padaku.

betapa santainya dia yang sedang duduk mengunyah permen karet sambil memainkan ponselnya.

"se engganya udah berusaha"
ucapku sambil mendengus dan duduk di sebelahnya

aku memandanginya terus menerus sampai dia melihat kepadaku dan kau tau dia malah memvideo mukaku yang sedang jelek ini dan dia post ke snapchat.

"IHH SHON!"
teriakku sambil berusaha mengambil ponselnya itu.

"gadis cerewet, diam"
ucapnya sambil  mengangkat ponselnya tinggi-tinggi agar aku tidak bisa menahannya

"shawn!"
benar benar pria brengsek akan ku tendang bokongnya nanti dirumah.

aku benar benar tidak tau seluk beluk dia seperti apa, dan aku juga tidak tau ternyata dia satu sekolah denganku, yang kutahu dari Jocelyn, sahabatku, shawn itu orang yang sangat sangat asing yang tidak pernah mau diganggu orang lain kehidupannya, cowok dengan sifat yang dingin, cuek.

sumpah aku harus menunggu diluar sini sampai dua jam, bisa mati kebosanan aku.

"heh jelek, mau ikut engga?" tanyanya padaku

"ikut kemana?"

"pintu rahasia"
ucapnya, setelah itu dia berdiri dan menarik tanganku untuk ikut bersamanya

Nervous // Shawn mendes (s.m)Where stories live. Discover now