"Terima kasih, paman Jung"ucap Sinb lalu menundukkan badannya dan setelah itu bergerak menyusul guru wanita itu ke kelas barunya.
~002~
Setibanya Sinb dikelasya, guru tersebut mempelawa ia masuk dan kini mulalah waktu persekolahan yang sempat tertunda saat ia menetap di desa karena kekurangan kos sara hidupnya.
Guru tersebut meminta ia memperkenalkan dirinya dan hal itu cukup membuatkan Sinb canggung karena jarang bicara di khalayak ramai.
"Anyeong~,nama lengkapku Hwang Sinb tapi kalian bisa memanggilku Sinb."tutur Sinb dan mendapat respon baik dikalangan siswa-siswa. Terutama para siswa yang seolah terpegun dengan kecantikan paras rupanya.
Bahkan ada juga yang bertanya tentang statusnya sama ada sudah dipacari atau belum dan hal itu cukup membuatkan ia terhibur.
"Baiklah Hwang Sinb,dihujung sana sepertinya masih tersisa satu bangku kosong, jadi kamu bisa menempati bangku itu" Sinb mengangguk paham seraya menampilkan senyumannya lalu segera menuju ke bangkunya.
Tapi langkahnya tiba-tiba terkesan pelan kala melihat sosok yang akan menjadi teman sebangkunya. Matanya menatap curiga ke arah sosok itu karena melihat dari segi wajahnya dan juga penampilannya.
Tapi ia tidak ada pilihan lain, karena hanya ada bangku itu yang masih tersisa.
Sinb duduk dibangkunya tanpa menyapa pria disampingnya karena takut sikap sok ramahnya,malah akan dianggap sebagai tantangan.
Jadi mahu tidak mahu, Sinb harus bersikap jutek sepanjang dirinya masih harus sebangku dengan pria itu.
~003~
Di kelas 1-3, setiap siswa kini sedang sibuk menyalin rumus yang terpapar di papan putih.Eunha sendiri tidak ada bedanya dengan yang lain, bahkan ia harus berkejas keras menyiapkan nota itu sebelum tiba waktu rehat.
Sehingga selang beberapa minit, bel kini berbunyi menanda waktu rehat sudah tiba. Sang guru berpamitan untuk keluar tapi sebelu itu ia meminta setiap siswa supaya menyerahkan catatan yang barusan mereka kerjakan.
Jadi disebabkan Eunha masih belum selesai mengerjakannya,gadis itu harus menghabiskan waktu rehatnya di dalam kelas.
Pada awalnya Yuna dan Sana mengajak Eunha untuk ikut bersama mereka dan menghentikan sebentar kegiatannya. Tapi Eunha bukan tipe yang suka berlengah serta menunda pekerjaannya. Meski dirinya memang ikut keluar untuk istirehat atas sebab ingin menjenguk sepupunya yang baru masuk sekolah hari ini.
Eunha kini sendirian di kelas itu seraya tangannya masih sibuk menyalin setiap keterangan di papan hitam. Sehinggalah tiba-tiba sebuah aluran tangan menutup matanya.
"Yaak!!! siapa ini?!"teriak Eunha berusaha melepaskan kedua belah tangan tersebut dari matanya.
"Ayo ditebak siapa aku!"
Mendengar suara itu, Eunha kini tenang seolah sudah bisa meneka siapa sosok dibelakangnya.
"Jika aku bilang itu Jimin, dia masih dirumah sakit. Jadi singkirkan tanganmu dari wajahku Hoshi!!"Eunha memukul tangan itu lumayan kasar sehingga sang empunya meringis..
"Kamu kenapa sendirian di kelas?"
"Aku harus menyiapkan nota ini sebelum tamat waktu sekolah, jadi mending kau jangan menganggukku"hardik Eunha masih konsentrasi dengan kegiatannya.
Sementara Hoshi terlihat menyimpulkan senyumannya.
"Kau ada bertemu dengan Taehyung hari ini?"tanya Hoshi langsung dan Eunha hanya merespon dengan sebuah gelengan.
YOU ARE READING
Error ( Taehyung & Eunha ) END
Teen FictionKim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya. Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Error : Chapter 4
Start from the beginning
