CHOOSE || Pertemuan yang Tidak Terduga ||

14 8 0
                                    

Dalam hitungan detik
Pandangan kita bertemu
Waktu seakan terhenti
Suasana menjadi sunyi senyap
Tidak ada satu pun suara
Hanya mata kita yang
Saling menyelami
Satu sama lain

Aku dengan pandangan
yang terkejut
Dan dia dengan
pandangan menilai
Seolah - olah aku ini
makhluk aneh dimatanya
Tak apa, aku dipandangi seperti itu

Dalam hitungan detik juga
Kontak mata kita terputus
Seakan - akan alam menjadi
Tidak merestui kita

Amanda A.G

-------------------------------------------------

"Nanti pulang bareng aku ya tanpa penolakan" ucap dimas seraya membenarkan jambul nya yang sering kali membuat para kaum hawa berteriak kesetanan seketika, setelah itu berpisah dengan Amanda menuju kelasnya yaitu kelas IX B, sedangkan Amanda pergi menuju mading sekolah untuk mengetahui dimanakah ia ditempatkan kelas 8 nya ini.

'Mimpi gue kok aneh banget yak tadi malem, tapi gue juga penasaran sih yang jadi tunangan gue di mimpi, by the way yang dimimpi sama kak dimas masih gantengan cowok yang dimimpi gue hehe" batin amanda namun bibirnya pun ikut melengkungkan senyuman dan senyuman itu diketahui salah seorang cowok yang baru saja dari ruang guru

'Cantik' satu kata yang dipikirkan cowok tersebut saat melihat senyuman Amanda, setelah itu cowok itu pun melangkahkan kakinya ke kelas 8E yang diketahuinya dari salah satu sahabatnya

Amanda tepat berada di depan mading, kemudian ia menelusuri namanya

'Ketemu'

Amanda Aulia G    -VIII J-

Kira - kira seperti itulah yang Amanda lihat di kertas yang berisi pengumuman pembagian kelas, lalu ia pun berjalan menuju kelas barunya

Saat Amanda masuk ke dalam kelas barunya

"OMG!! LOE DISINI JUGA MANDA?? AAAA GUE SENENG BANGET GILAK SECARA KITA BERTIGA KUMPUL LAGI" siapa lagi kalau bukan gadis si pemilik nama Claretta Joanna Joannes atau yang kerap disapa clara / retta-sahabat amanda sedari kelas VII- yang baru saja mengeluarkan suara nya yang sudah mirip seperti suara toa masjid

Bahkan Jane-sahabat amanda juga- yang sedang tertidur pulas disamping retta dengan menelungkupkan wajahnya itu seketika duduk dengan tegapnya

"Etdah bocah toa nya kagak ilang - ilang " Amanda menggerutu sembari mengusap - usap kedua telinganya

"Ehehe ya mangap" cengir Retta yang dibalas lirikan tajam oleh Jane

"Eh manda loe duduk sama sapa?" Tanya jane setelah memberikan tatapan tajamnya itu

"Entah, Ntar juga kalo dah pada masuk gue ada temen sebangkunya" jawab manda acuh tak acuh sesudah meletakkan tas nya di depan meja guru yang letaknya jauh dari tempat jane dan clara

"Tas baru tuh mbak"clara menaik - turunkan alisnya

"Iyadong" sombong manda

"Eh kantin kuy, haus nih" ajak jane

"Kuy lah"clara beranjak ke luar kelas

"Kalian aja sono gue mager ah, masih pagi juga" amanda duduk di bangkunya lalu mengambil hp nya dan membuka social medianya

Namun saat amanda lagi enak - enak nya membuka akun instagramnya,
"Mager mager udah ayok ah ikut kita aja daripada disini sendirian" jane menyeret paksa amanda, sementara clara sudah menunggu di depan kelas

Amanda yang dipaksa oleh kedua sahabatnya menuju kantin itu pun hanya bisa menghembuskan nafas dengan pasrah

Amanda menghentikkan langkahnya begitu saja saat ia bertatapan dengan sepasang iris mata yang hitam,tajam dan begitu kelam, jane dan clara yang merasa aneh karena tidak mendengar lagi suara amanda yang biasanya menanggapi cerita mereka meskipun singkat menengok kebelakang dan menemukan amanda yang diam berdiri bagaikan patung

Amanda terpaku menyelami sepasang mata yang hitam pekat begitu tajam dan kelam seakan - akan mata itu akan menelannya karena begitu kelamnya, dalam hatinya ia sedang berusaha mengingat karena ia merasa sudah pernah bertemu akan sosok cowok didepannya ini

Gotca!

Sekarang ia -Amanda- sudah ingat, sosok cowok yang di depannya ini adalah cowok yang ada di mimpinya tadi malam yang mengaku sebagai tunangannya

Cowok yang sedang beradu tatapan dengan amanda itu mengernyit heran, alisnya yang begitu tebal dan indah seperti bulan sabit itu mengerut dengan indahnya, matanya yang hitam pekat nan tajam itu menelusuri sosok perempuan yang ada di depannya dengan tatapan menilai. Satu kata dalam benaknya untuk sosok yang ada didepannya yaitu aneh

"Oy manda loe kok malah diem disini, ayo" jane dan clara menarik paksa amanda yang masih diam tidak berkutik bagaikan patung itu, yang membuat acara tatap - tatapan itu berhenti secara mendadak

Choose (PINDAH KE AKUN NA_SEA30)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang