Angin dan Kenangan

316 8 2
                                    

Angin berhembus setiap waktu.
Semesta dibuat bahagia karena dirinya.
Setiap makluk selalu mendapat cinta nya
Namun, mengapa sesak yang kuterima karena rasanya?

Sebenarnya bukan salah angin, itu memang kewajibannya untuk memberika terpaan kesejukan bagi setiap insan di semesta. Tapi, bila bukan salah angin lalu siapa yang bertanggung jawab atas sesak hatiku?

Kenangan? Ya, itu karenanya.

Kenangan itu selalu hadir bersama datangnya semilir angin yang kunikmati setia waktu. Dia masuk bersama bulir-bulir embun tiap Pagi. Dia datang bersama kehangatan mentari yang dibawa angin. Dia datang setiap malam untuk melengkapi sang rembulan.

Kenangan itu selalu menyulitkan. Dia datang diwaktu dan tempat yang tidak pernah diinginkan.

Namun, dibalik semua itu, aku tidak ingin dia selalu datang dan menemani hari-hariku. Aku ingin terbebas dari bayang-bayang masa lalu dan segala kepahitannya. Untuk itu, aku mencoba menerima apapun yang diberikan oleh angin. Karena, ikhlas menerima adalah kelapangan hati luar biasa yang dapat menyembuhkan segala luka.


14:33
20 Mei 2018
Setelah Ini

Setelah Ini (Quotes & Puisi)Where stories live. Discover now