King's Game (2)

1K 101 18
                                    

Main Story: Di suatu hari Sabtu yang cerah, dengan langit biru dan awan putih, serta sinar matahari yang ikut menyemarakkan musim panas kali ini, kamu dengan seluruh semangat libur musim panasmu datang berkunjung ke rumah kekasihmu yang (katanya) sedang sibuk belajar dan mengerjakan tugas.

Ryōta Kise

Katanya di SMS tadi sih, lagi belajar. Nggak tahu lagi deh kalau sekarang. Mungkin sedang telepon-teleponan dengan peragawati yang akan menjadi partnernya nanti. Kan si abang pisang akhir-akhir ini mulai menjajahi dunia catwalk.

(Name): Aku di depan apartemenmu!

Klenting Kuning: Siyap bosque ( ^ω^ )\

Dalam waktu singkat si abang ganteng yang satu ini sudah membuka pintu apartemennya dan memberikan sambutan hangat untuk kekasih tercintanya. Cuih, norak banget.

"Tumben sekali, (Name)-cchi datang mengunjungiku," katanya sambil membukakan pintu kamar si abang ganteng yang luar biasa luas, bersih, dan nyaman. Benar-benar style-nya Ryōta.

"Kenapa? Tidak suka?" Tanyamu yang sudah sebelas-dua belasan dengan ibu kos galak yang sedang menagih uang sewa. So sad.

"Bu-bukan begitu. Ah ..., ba-bagaimana kalau kita bermain king's game," ajak Bang Ryouta untuk mengubah suasana hatimu. Praduganya abang ganteng sih, kamu pasti berpikir yang tidak-tidak tentang dirinya, misalnya seperti selingkuh darimu. "Kau mau, (Name)-cchi?" Kamu mengangguk ragu. "Kau masih ingat peraturannya, (Name)-cchi?"

"The king's order is absolute," jawabmu.

"Good."

Ia menyodorkan dua batang sumpit yang salah satunya bertuliskan King. "Kau siap?" Tanyanya meyakinkan dirimu yang salting dengan wajah serius Ryōta. Ih, si abang mah ... kalau serius gini makin max deh gantengnya.

Kamu mengangguk kaku. Lalu menarik salah satunya yang kinclong tak ada tulisan maupun goresan apapun. Yaaah ... kalah deh kamu.

Ryōta tersenyum kemenangan. Tatapan mengintimidasi berhasil membuat dirimu merasa ciut. Tubuhnya semakin mendekat dan mengurungmu di antara kedua lengannya.

"Wh-what do you want me to do?" Tanyamu tergagap.

Lalu, dalam sekejap raut wajah si abang ganteng berubah menjadi menyebalkan. "Hug me, (Name)-cchi."

Kamu menurut. Kamu peluk dirinya, namun si abang malah menuntunmu untuk masuk ke dalam pangkuannya dan memelukmu dari belakang tubuhmu dengan dagunya yang bersandar pada bahumu. Kamu dapat merasakan hangat embusan napasnya. Degup jantungmu berpacu semakin kencang.

"Dan selanjutnya kakatakan bahwa kau mencintaiku," bisiknya dengan ekspresi jahil. Sungguh keterlaluan!

"I-itu dua permintaan, tidak adil!"

Kamu dapat merasakan gerakan rahangnya saat berbicara. Tidak adiiiil! Ryōta pasti sengaja melakukannya.

"Heeeh? Tapi perintah dari raja tak boleh dibantah, (Name)-cchi," ucapnya dengan nada sok imut.

Kamu bergerak gelisah karena merasa geli. "Ryō, hentikan! Geli, ih!"

Si abang menjauhakan kepalanya dari bahumu. Kini kamu sudah lebih tenang karena tidak lagi merasa geli. Namun, siapa sangka kalau selanjutnya si abang malah meluncurkan serangan dadakan.

"Ryōta!" Hardikmu pada si abang yang tiba-tiba mencium belakang lehermu.

"Katakan," perintahnya.

Kuroko no Basuke FanfictionWhere stories live. Discover now