Kuroko no Basuke Fanfiction

💞 Atsushi 💞 - Shoot

Peringatan! Konten berisi adegan seksi. Bijaklah menjadi seorang pembaca.

■

"Aku tidak bisa bersikap toleran lagi..."

Kepalaku semakin menunduk beriringan dengan tubuh si titan ungu yang semakin mengungkung tubuhku di antara kedua tangannya. Aku dapat merasakan napasnya di ceruk leherku. Memberikan sensasi aneh dalam perutku yang belum pernah kurasakan. Kakiku sudah tak sanggup lagi menopang berat tubuhku. Aku semakin mengeratkan genggamanku pada seragam jaketnya yang memiliki warna senada dengan warna rambutnya.

"Mayu-chin."

----

Several minutes ago

----

Atsu-kun, pria pecinta manisan, snack, dan manusia ini (eh?) sudah dua bulan berpacaran dengan (Name) . Di mata Himuro, hubungan antara Atsu dan dirimu sungguh sangar bin ajaib. Namun bagimu, hubungan antara dirimu dan Atsu sama sekali tidak ada kemajuan. Kalian begini, kalian begitu, kamu begini, dia begitu, dia begini, kamu begitu. Kalian lebih mirip seperti dua orang yang kebetulan bersama saat sedang melakukan kegiatan kalian masing-masing.

Lucu, tapi pengin nampol.

"Mayu-chin..."

Seperti biasa, Atsu langsung mendekapmu dengan kedua lengannya yang panjang dan besar. Tubuhnya yang jauh lebih besar darimu dapat dengan mudahnya bertopang dagu di atas kepalamu. Ini sudah biasa~ benar-benar biasa~

Nom-nom nom-nom

Apalagi jika ia melakukannya sambil mengunyah sesuatu.

Nom-nom nom-nom

Ini....

Crack!

Nom-nom nom-nom

Dua jalur pertigaan mencuat di kulit dahimu, sudut bibirmu tertarik sebelah, serta aura mematikan menguar dari dalam dirimu. Kamu merasa kesal. Ingin rasanya memukul habis Atsushi dengan bibirmu sambil digigit-gigit kecil agar merasa kapok. Eh...

"Atsu-kyun~ bisa kausingkirkan dagumu dari situ?" ucapmu sambil mengelus-elus lengannya dan mencubit pipi (tidak) tembamnya.

Unch~

Atsu menujukkan wajah merengutnya; ia menggembungkan kedua pipinya sambil mencebik, tanda bahwa ia merasa kesal atau tak suka.

"Baiklah, tapi...." ucapan Atsu menggantung. Ia melepaskan kedua tangannya dari tubuh (Name). Bersiap untuk melangkah mundur, namun ternyata... bukan itu yang terjadi.

***RPOV***

"Aku tidak bisa bersikap toleran lagi..."

Kepalaku semakin menunduk beriringan dengan tubuh si titan ungu yang semakin mengungkung tubuhku di antara kedua tangannya. Aku dapat merasakan napasnya di ceruk leherku. Memberikan sensasi aneh dalam perutku yang belum pernah kurasakan. Kakiku sudah tak sanggup lagi menopang berat tubuhku. Aku semakin mengeratkan genggamanku pada seragam jaketnya yang memiliki warna senada dengan warna rambutnya.

"Mayu-chin."

Atsushi semakin bergerak mendekat hingga bibirnya menempel di bahuku. Aku tercekat saat bibirnya bergerak turun. Euforia ini menghantam diriku tanpa ampun dan dengan perlahan menghisap kesadaranku. Ia berhenti sementara aku menarik napas kuat-kuat karena gerakan Atsushi selanjutnya adalah...