First Blood
Double Kill
Triple Kill
Maniac
You has been Slain
You has Slain an Enemy
Wiped Out
Minggu yang cerah. Udara pagi yang masih bersih membuat suasana di luar rumah dipenuhi dengan kegiatan membakar kalori (sementara), serta satu lagi kegiatan yang hanya dilakukan oleh sebagian orang: saling membunuh.
Bukan membunuh secara harfiah, yang kumaksud itu lo... game yang sedang digandrungi para remaja zaman now. Bahkan tak sedikit yang minta tolong teman ataupun saudaranya agar bisa sampai di level Grand Master bahkan Epic. Nice sekali :)
"(Name)-cchi, permainan ini terlalu mudah~," keluh Kise tanpa memalingkan pandangannya dari layar HP.
Dalam waktu 8 menit, ia sudah membunuh sebanyak 12 kali dan belum mati sekalipun. Sementara kamu...
•.°.•.°.• T U M B A L •.°.•.°.•
Sepanjang karier permainanmu, ini kali pertama kamu mendapat killed sebanyak ini. Biasanya juga kamu mendapat MVP dengan mudah tanpa terbunuh sekalipun.
Tentu saja, ini semua karena... Ugh! Seandainya, seandainya saja kemarin malam kamu tidak menyuruh Kise untuk mengunduh aplikasi anu.
Seandainya... :")
Sudah-sudah, cukup sampai di sini membahas curahan hati seorang jombs-nya. Ada yang penasaran gak, kenapa Kise dan (Name) sudah standby di salah satu bangku taman pagi ini?
Bukan, ini bukan karena kalian 'berdua' mau kencan. Kan ceritanya Kise x Reader sudah lewat. Jadi... pagi ini kalian mau melaksanakan...
Jeng jeng jeng jeng!!!
!Kencan!
*tebar bunga* *lempar confetti* *tarik selimut sampai kepala*
Tapi berempat. Dengan Daiki si tokoh utama di chapter absurd ini dan seorang lagi.
.
.
Baik, kembali ke alur cerita. Kisah cinta receh nan absurd ini bermula saat kalian bertiga sama-sama duduk di bangku kelas 2 SMA. Itu adalah kedua kalinya kamu sekelas dengan Daiki Ahomine, secara berturut-turut.
Jangan salahkan aku sebagai pengarang di sini! Salahkan saja takdir Daiki yang harus mengemban beban menjadi tokoh utama.
Sifatnya yang tak mau terikat dengan jadwal, waktu, dan peraturan, namun ternyata menyimpan soft side yang nyaris tak pernah ia tunjukkan benar-benar membuat Eros terpaksa menancapkan panah cintanya untukmu. Padahal peradaban yunani sudah berakhir, tapi ia masih harus bertugas untukmu.
Juga Ryōta Kise.
Kamu mengetahui 'berita besar' ini saat Tōhō mengundang Kaijō untuk latih tanding selama libur akhir pekan. Di hari terakhir latihan, kamu berencana untuk membuatkan bekal makan siang spesial untuk Daiki dan akan memberikannya di taman yang letaknya tak jauh dari ruang klub berkebun dan salah satu lapangan indoor yang dipakai untuk latih tanding kedua SMA tersebut. Daiki tak menolaknya. Ia malah berterimakasih karena terbebas dari menu spesial yang akan dibuat oleh Satsuki.
YOU ARE READING
Kuroko no Basuke Fanfiction
Fanfiction"Karena berbagi (suami) itu indah"-optimuspride. KnB bukan milik saya, tapi anak-anaknya adalah kandidat calon suami (masa depan) kita semua. Baik-baiklah pada calon mertua kita, Papi Tadatoshi Fujimaki.
